NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Kue balikuhai legendaris yang sudah dikenal sejak dulu kini bisa ditemukan di Car Free Day (CFD) Lapangan Dwi Warna Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Dalam pantauan awak media newsway.co.id di lapangan, pembeli yang ingin mencicipi kelezatan kue tradisional ini harus siap antri, kue ini hanya tersedia setiap Minggu pagi dan selalu ludes terjual dalam waktu singkat.
Nenek Hj. Suhrah, penjual kue ini, sudah menjadi bagian dari sejarah kuliner Barabai.
Ia berjualan dengan waktu terbatas di CFD setiap Minggu, mulai pukul 06.30 hingga 11.00 Wita.
Meski hanya berjualan seminggu sekali, Nenek Suhrah selalu kebanjiran pembeli. Dengan waktu terbatas, pembeli pun kerap membludak.
Banyak yang rela antri panjang demi bisa mencicipi balikuhai buatan Nenek Suhrah yang terkenal enak itu.
Tidak heran, pembeli rela mengantri lama demi mendapatkan kue berbahan dasar beras tumbuk, gula merah asli, telur, dan campuran bahan tradisional lainnya.
Karena faktor usia, Nenek Suhrah dibantu oleh keluarga laki-lakinya. Mereka membantu membungkus, menggoreng, dan mencatat pembeli yang mendaftar.
“Jadi yang mau beli, harus nulis nama dulu, nanti diambil setelah matang,” kata Nenek Suhrah saat ditemui awak media Newsway.co.id, Minggu (27/4/2025).
Hj. Suhrah menambahkan, untuk menjaga ketertiban, diberlakukan aturan bagi pembeli yang sudah membayar tapi tidak mengambil kuenya sampai lewat pukul 11.00 Wita. Kue tersebut akan dijual ke orang lain.
“Uang hasil penjualannya kemudian akan disumbangkan ke masjid atau diberikan kepada yang membutuhkan,” tambahnya.
Harga kue balikuhai Nenek Suhrah dibanderol Rp2.500 per tangkup. Meski murah, rasanya tetap juara.
