NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang memimpin dua periode tahun 2016-2021 (periode pertama) kemudian dilanjutkan di periode berikutnya yakni 2021-2024 akan segera mengakhiri jabatannya.


Di periode kedua ini, sang petahana ditemani oleh wakilnya Arifin Noor dengan mengambil visi misi yakni Banjarmasin BAIMAN dan Lebih Bermartabat.



BAIMAN merupakan akronim dari Bertakwa, Aman, Indah, Maju, Amanah, dan Nyaman. Sementara kata ‘Lebih Bermartabat’ disini merujuk pada pengembangan potensi dan keunggulan Kota Banjarmasin.

Visi Misi Baiman tentunya bukan sekadar omongan belaka, berbagai program telah dilaksanakan khususnya berkaitan dengan hal Pembangunan di Kota Banjarmasin.

Bulan Pertama (Januari)
Pada awal tahun, sesuai salah satu visi misinya yakni Bertakwa, Ibnu Sina memfokuskan Pembangunan di sektor rumah ibadah dan madrasah. Misalnya pada 7 Januari 2024, Wali Kota Banjarmasin melakukan Peletakan Batu Pertama Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) AL Qaulul Haq, di Jl. Pondok Melati Al Banjary, Kel. Sungai Lulut, Kec. Banjarmasin Timur.

Tak hanya itu, bertepatan pada puncak peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah, Ibnu Sina meresmikan satu tempat ibadah muslim yaitu Masjid Muhammadiyah Al-Furqon, yang terletak di kawasan Bumi Mas Raya Nomor 28, Kel. Pemurus Baru Banjarmasin, Sabtu (13/1/2024).
Di waktu yang sama, wujud Kota Banjarmasin yang aman dan nyaman juga coba direalisasikan oleh Ibnu Sina, misalnya dalam rangka memudahkan mobilitas warga Kota Banjarmasin, Pemimpin Kota Seribu Sungai itu meresmikan Kawasan Integrasi Nol Kilometer tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman.
“Kami berharap ini menjadi kemudahan bagi warga dalam angkutan transportasi kita, sehingga akses mereka dari satu tempat ke tempat lain itu bisa lebih nyaman dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Ibnu Sina usai meresmikan.
Setelah diresmikan, kawasan integrasi serbaguna itu dapat memuat lima moda transportasi sekaligus, antara lain transportasi angkutan Sungai, Trans Banjarmasin, Bus Banjarbakula, Teman Bus, hingga transportasi online.

Bulan Kedua (Februari)
Di bulan kedua, Wali Kota Banjarmasin beranjak ke Pembangunan ruang publik yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Hasilnya, lahan seluas 188,930 hektar disulap menjadi 3 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 3 tempat berbeda diantaranya Sungai Andai, Kuin Selatan, dan Sungai Jingah.
Selain digunakan untuk berinteraksi dan berekreasi, Ibnu Sina mengatakan kawasan tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukasi sebab terdapat banyak tumbuh-tumbuhan populer dan langka.
“Tanaman ini bisa menjadi edukasi bagi masyarakat, apalagi di sini ada tanaman khas yang perlu dilestarikan yaitu Pohon Amas Intan,” ungkapnya dalam seremonial peresmian, pada Kamis (15/2/2024).

Bulan Ketiga (Maret)
Memasuki Bulan Maret, tampaknya Ibnu Sina ingin serius dalam mengendalikan inflasi daerah di Bumi Kayuh Baimbai. Hal itu terbukti dengan banyaknya digelar pasar murah dan bazar kepada Masyarakat menggunakan Dana Forum Banjarmasin Corporate Social Responsibility (BCSR) Tahun 2024.
Pertama, Pasar Murah Dana Forum BCSR diselenggarakan di Taman Kamboja, Kota Banjarmasin, pada Jumat (8/3/2024). Kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin itu turut dihadiri oleh Kepala Parwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyu Pratomo, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ichrom Muftezar.
Kedua, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) mengadakan Bazar dan Pasar Murah di Kantor Kecamatan Banjarmasin Barat guna menghadapi inflasi yang sering terjadi di bulan Ramadan, Senin (18/3/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Ibnu Sina menyampaikan bahwa terdapat subsidi sebesar RP. 15.000 dan 1000 paket sembako yang telah disediakan.
“Mudah-mudahan dengan pasar murah ini tidak akan terjadi kelangkaan dan harga juga bisa terkendali,” ungkapnya.
Ketiga, dalam rangka melanjutkan operasi pengendalian inflasi daerah, Disperdagin Kota Banjarmasin membuka bazar dan pasar murah di Halaman Masjid Jami, Sungai Jingah, pada Selasa (26/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Ikhsan Budiman turut memberikan paket subsidi kepada masyarakat.

Bulan Keempat (April)
Pembangunan demi pembangunan terus digalakkan oleh Pemko Banjarmasin dibawah komando Ibnu Sina. Di bulan keempatnya ini, Pemimpin Kota Baiman ingin menciptakan Kota Banjarmasin yang bersih dan sehat.
Lantas, Ibnu Sina bersama masyarakat bergotong royong untuk membersihkan Sungai dan masjid di sekitar muara Kelayan, Kelurahan Kelayan Barat, pada Jumat (26/4/2024).
Melihat banyaknya jamban-jamban di bantaran Sungai Kelayan tersebut membuat Ibnu Sina berinisiatif untuk menertibkannya.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan pembongkaran jamban yang ada di pinggir sungai Kelayan, ini merupakan upaya kita untuk menjadikan kota semakin sehat,” ucapnya.

Atas banyaknya dampak positif dari hasil pembangunan yang telah dibuat, Tak heran Kota Banjarmasin menerima penghargaan Pembangunan Daerah tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 sebagai Kategori Kota Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Mantan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman, di Gedung Auditorium KH Idham Chalid, Banjarbaru, Rabu (24/4/2024).

Bulan Kelima (Mei)
Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Kota Banjarmasin. Salah satu titik kemacetan ada di Jalan Pasar Lama Laut, untuk itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Banjarmasin melaksanakan normalisasi di sekitar jalan tersebut.
Ibnu Sina menjelaskan bahwa pemulihan fungsi jalan sangatlah penting guna menjaga kenyamanan dan kelancaran akses di wilayah tersebut.
“Ini untuk kebaikan kita bersama karena fungsi jalan itu sangat vital. Selama ini, jalan diambil oleh pedagang untuk berjualan, sehingga kita perlu mengembalikan fungsinya,” tutur Ibnu, Senin (20/5/2024).
Dalam pelaksanaanya, Wali Kota Banjarmasin memberikan SP1, SP2, SP3 kepada masyarakat dan pedagang sekitar Pasar Lama hingga sampai pada penertiban menyeluruh pada Senin (27/5/2024).
Di waktu yang berbeda, Ibnu Sina Kembali melakukan renovasi bangunan, kali ini Masjid Al Ikhlas Sungai Andai, Kota Banjarmasin, pada Jumat (24/5/2024).
Usai memimpin solat Jumat di masjid tersebut, Pimpinan Kota Seribu Sungai itu memberikan bantuan sebesar 20 Juta Rupiah untuk bantuan operasional Masjid Al Ikhlas.

Bulan Keenam (Juni)
Kepemimpinan Ibnu Sina sebagai Wali Kota Banjarmasin juga tak lupa menyoroti terkait budaya dan seni lokal khususnya Sasirangan.
Kain khas Banjar itu memang jadi perhatian khusus bagi pemerintah Kota Banjarmasin untuk mendorong Masyarakat agar selalu bangga menggunakan kain sasirangan.
Dari alasan itulah kemudian tercipta event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-8 yang tujuan utamanya adalah mengangkat kain sasirangan.
“Kain Sasirangan Banjar ini adalah sastra nusantara yang harus kita lestarikan,” terang Ibnu dalam Pembukaan BSF ke-8, pada Senin (24/6/2024).

Pada Karnaval BSF ke-8, terlihat antusiasme Masyarakat yang sangat tinggi. Bagaimana tidak, sebanyak 2.921 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pencapaian ini sekaligus menjadi event BSF tersukses sejak pertama kali diadakan pada tahun 2017.
Kegiatan BSF sendiri ternyata menyumbang roda perputaran ekonomi. Berdasarkan laporan keuangan dari Ketua Dekranasda, Siti Wasilah, BSF yang digelar dari 24 Juni s.d 30 Juni berhasil mendongkrak perputaran ekonomi mencapai 2 Milyar Rupiah.
Sebagai sub sektor ekonomi kreatif Banjarmasin, Kerajinan Sasirangan menjadi sumber energi kemajuan ekraft di Kota Seribu Sungai ini.
Melihat potensi itu, Ibnu Sina Bersama Arifin Noor meresmikan Kampung yang dinamai ‘Jelujur Sasirangan’ di kawasan Kelurahan Alalak Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu (29/6/2024).