Kampung Pejabat Yang Bikin Sehat

by
29 Desember 2022
Gang Baru, Kampung Pejabat, RT.06 RW.02, tampak depan (Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID – Salah satu destinasi wisata unik yang masih eksis di Kota Banjarbaru adalah Kampung Pejabat, meski disebut demikian, yang tinggal di kampung tersebut bukanlah para pejabat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Nama Pejabat disini merupakan sebuah singkatan, yakni Pengolah Jamu Loktabat, perlu diketahui bahwa penduduk kampung ini sebagian besar adalah orang perantauan dari Pulau Jawa, yang mencoba peruntungan dengan membuat jamu.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Berlokasi di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalsel, Kampung Pejabat menjadi salah satu Destinasi wisata yang wajib kalian kunjungi.

~ Advertisements ~

Kampung Pejabat memiliki tempat yang sejuk, asri, dan terdapat lukisan dinding atau mural yang dibuat warga di kiri juga kanan jalan sehingga menjadi spot-spot menarik untuk melakukan kegiatan foto ataupun selfi.

~ Advertisements ~

Jalan masuk yang dihiasi aneka payung dengan tumbuhan hias bak sebuah taman yang memanjakan mata, selain itu juga terdapat cafe jamu untuk pengunjung yang ingin merasakan nikmatnya jamu di sana.

Ketua RT.06 RW.02 Kelurahan Loktabat Selatan yang juga pemilik Cafe Jamu di Kampung Pejabat, Tarmuji mengatakan, Kampung Pejabat ini sudah sejak lama menjadi tempat bermukim para pengolah dan penjual jamu.

“Sejak tahun 1979 hingga awal 80-an para perantau dari Jawa termasuk saya mulai bermukim dan buka usaha jamu di sini,” ucapnya kepada pewarta Newsway.id Kamis (29/12/2022).

Kata Tarmuji yang juga Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dulunya ada 33 orang pembuat jamu di Kampung Pejabat, namun seiring waktu ada yang sudah meninggal, sehingga sekarang yang masih aktif adalah 22 orang kemudian beberapa di antaranya adalah generasi kedua.

“Alhamdulillah, pada 2017 kampung ini diangkat menjadi salah satu obyek wisata di Banjarbaru dengan nama Kampung Pejabat. Banyak pengunjung yang datang dari berbagai kota bahkan juga dari luar negeri,” tuturnya.

Salah satu cafe milik Tarmuji, menjual jamu di kampung pejabat yang berada di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, pada Kamis (29/12/2022). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Selain minum jamu langsung ditempatnya, pengunjung juga bisa membeli jamu cair kemasan botol dan juga jamu dalam bentuk bubuk untuk seduhan.

Terdapat banyak jenis jamu yang di jual di kampung tersebut yakni, ​Jamu Kunyit Asem, Kunyit Asem Sirih, Sirih Pinang, Beras Kencur, Sari Jahe, Sari Rapet, Rapet Wangi, Galian Singset, Sehat Lelaki, Pegal Linu, Kopyoan, dan jamu Cabe Puyang.

Jamu yang di jual itu juga mempunyai berbagai khasiat diantaranya, Jamu Kunyit Asem berkhasiat melangsingkan tubuh, mengatasi masalah menstruasi, melancarkan peredaran darah, menjaga metabolisme tubuh, mengobati luka pada lambung, anti inflamasi, mengatasi sariawan dan panas dalam, membuat efek dingin di perut.

“Kemudian, Beras Kencur berkhasiat menghilangkan pegal-pegal, meringankan gangguan batuk, menambah nafsu makan, mengatasi perut kembung. Dan kunyit berkhasiat mencegah kanker, menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, pembersih darah, anti tumor, anti oksidan, anti mikroba,” pungkasnya.

Tarmuji menambahkan, sekarang ini yang perlu dijaga adalah kelestarian budi daya empon (rempah) sebagai bahan jamu tradisional, yaitu jahe, kunyit, temulawak dan lainnya.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Vivi Zubedi saat mengunjungi Kampung Pejabat bulan November lalu (foto : IG Kampung_pejabat)

Sementara itu, salah satu pengunjung Kampung Pejabat, Yana menyampaikan, meski sudah diresmikan sejak lama, tempat tersebut masih tetap eksis hingga saat ini.

“Disini tempatnya sudah lama, tetapi masih ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menikmati jamu tradisional yang dijual disini,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, sajian jamu yang ada di Kampung Pejabat memiliki rasa yang khas.

“Rasa jamu disini pun menurut saya lebih enak, karena memiliki ciri khas tersendiri, sehingga berbeda rasanya jamu yang dijual disini dengan jamu yang biasa dijual oleh penjual jamu yang memakai kendaraan bermotor,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog