NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) secara resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Banjarbaru ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana didampingi Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang digelar hari ini Rabu (9/07/2025).

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana, menyebut pembangunan RS Bhayangkara Banjarbaru sebagai momen penting dalam transformasi layanan kesehatan Polri di wilayah Kalimantan Selatan.


“Banjarbaru akan menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan Polri di Kalimantan Selatan. Kami berharap RS Bhayangkara Banjarbaru bisa berkembang menjadi rumah sakit tingkat II, bahkan menjadi rumah sakit rujukan yang mendukung pengembangan layanan kedokteran kepolisian nasional,” ungkap Irjen Asep.
Ia juga mengungkapkan saat ini, Polri memiliki lebih dari 585 rumah sakit dari tingkat I hingga tingkat IV di seluruh Indonesia, kehadiran rumah sakit ini diharapkan dapat memperkuat sistem layanan kesehatan berbasis teknologi dan profesionalisme yang dibutuhkan di tengah kompleksitas tugas kepolisian dan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap layanan publik.

Kapusdokkes Polri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan rumah sakit ini, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarbaru, serta tokoh masyarakat dan mitra kerja yang telah berkolaborasi sejak proses perencanaan.


Sementara itu Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan langkah strategis, terutama setelah Banjarbaru ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan dan relokasi Markas Polda Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
“Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara ini adalah bentuk nyata pelayanan Polri kepada masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih modern dan representatif, kami ingin memastikan bahwa anggota Polri, keluarganya, serta masyarakat umum mendapat layanan kesehatan terbaik,” ujar Kapolda.
Saat ini Kalimantan Selatan telah memiliki Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Hoegeng Iman Santoso di Banjarmasin, yang selama ini menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi internal Polri dan masyarakat.
Namun menurut Kapolda dengan perpindahan pusat pemerintahan, maka kebutuhan fasilitas kesehatan baru yang lebih dekat dan memadai di Banjarbaru menjadi sangat penting. Rumah Sakit Bhayangkara Banjarbaru akan dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, yang merupakan eks lahan Satuan PJR Ditlantas Polda Kalsel yang sudah tidak beroperasi. Proyek ini menggunakan anggaran senilai Rp80,949 miliar merupakan BLU Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.
“Kami berharap Rumah Sakit Bhayangkara Banjarbaru dapat menjadi fasilitas kesehatan yang unggul, cepat tanggap, dan humanis. Semangat dedikasi dan profesionalisme harus terus dijaga untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Irjen Rosyanto.