NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Martapura.


Suasana ponpes terpantau sepi dari santri sejak Sabtu (11/1/25) karena adanya kabar kasus dugaab pelecehan seksual ini ,beberapa orang tua santri telah menjemput anaknya dari Pondok Pesantren.


Kasus ini membuat warga sekitar kaget dan cemas dikarenakan selama ini tidak pernah mendengar berita yang buruk dari dalam pondok pesantren tersebut.

Salah satu warga sekitar berinisial O memberikan informasi bahwa dia mendengar korban cukup banyak dan sudah ada proses penggerebekan.

” Saya mendengar juga jika korban pelecehan ini semua cowok sebanyak kurang lebih 15 anak , proses penggrebekan pada sekitar lusa malam kemarin ada 4 mobil kemungkinan daei kepolisian”. Ungkap warga
Ketua RT 05 Arifin mengatakan bahwa kejadian ini sangat membuat warga kaget dikarenakan guru ponpes ini dikenal sebagai guru panutan warga sekitar .
” Untuk kronologinya saya tidak begitu tau karena ponpes ini salah satu ponpes yang lingkungannya cukup tertutup dan guru ponpes ini dikenal baik di warga sekitar sebagai panutan warga sini , guru ponpes ini setiap selasa mengadakan pengajian maka dari itu saya dan warga cukup kaget adanya kasus ini ” jelasnya
Kasus ini masih di tanganin Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banjar dan para saksi sudah di panggil untuk memberi keterangan sebagai kelanjutan penyelidikan.