Kebersamaan Warga Sungai Lumbah dalam Tradisi Bubur Asyura

by
6 Juli 2025

NEWSWAYS.CO.ID, BATOLA – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa kental di Desa Sungai Lumbah, Kabupaten Barito Kuala, Minggu (6/7/2025). Bertepatan dengan 10 Muharram atau Hari Asyura, warga setempat menghidupkan tradisi tahunan dengan memasak Bubur Asyura secara gotong royong.

~ Advertisements ~

Tradisi ini tak sekadar kuliner, melainkan bagian dari refleksi spiritual umat Islam untuk memperingati peristiwa penting, termasuk wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain, serta keselamatan Nabi Nuh dan pengikutnya dari banjir besar.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satu titik kegiatan terlihat di Masjid Jami Sungai Lumbah, di mana sejak pagi warga sudah berkumpul membawa bahan-bahan hasil sumbangan dari rumah masing-masing. Proses pengumpulan bahan dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah warga secara langsung.

“Pengumpulan sumbangan dilakukan oleh kaum masjid, dibantu satu warga lainnya. Semuanya dilakukan secara sukarela,” ujar Arpani, salah satu panitia pembuatan bubur Asyura.

Arpani, salah satu pembuat bubur asyura (Foto : Aminah / newsways.co.id)

Sekitar 20 warga ikut terlibat langsung dalam proses memasak yang dimulai sejak pukul 07.00 pagi. Mulai dari menyiapkan bahan, mengaduk bubur dalam kuali besar, hingga memastikan cita rasa bubur Asyura tetap lezat seperti tahun-tahun sebelumnya.

~ Advertisements ~

“Bahan-bahan kami dapat dari iuran warga dan sumbangan langsung. Alhamdulillah, tahun ini tetap ramai dan lancar,” tambah Arpani.

Pembuatan Bubur Asyura di Desa Sungai Lumbah (Foto : Aminah/ newsways.co.id)

Pengumuman pembagian bubur dilakukan melalui pengeras suara masjid. Sejak pukul 11.00 WITA, warga pun berdatangan membawa wadah masing-masing. Antusiasme pun terlihat tinggi.

~ Advertisements ~

“Alhamdulillah, suasananya tetap hangat. Warga banyak yang datang, dan semangat kebersamaannya terasa seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Anita, salah satu warga.

Lebih dari sekadar makanan, Bubur Asyura adalah simbol rasa syukur, silaturahmi, dan solidaritas. Tradisi ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat, menjadi warisan budaya yang tak ternilai.

Aminah Newsway.co.id Batola

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog