NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kulon Progo, DIY, selama pelaksanaan Operasi Zebra Progo 2024 mengalami peningkatan 13 persen dibandingkan tahun lalu.


Sebaliknya, angka penindakan petugas mengalami penurunan sebanyak 21 persen.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan, Operasi Zebra Progo 2024 digelar selama dua pekan, yakni pada 14-27 Oktober 2024.
Jumlah kecelakaan selama pelaksanaan giat tersebut sebanyak 32 kejadian dengan empat korban meninggal. Angka ini menunjukkan peningkatan 13 persen dibanding 2023 yakni 28 kejadian tanpa ada korban meninggal.


“Tidak ada korban luka berat dalam kecelakaan selama Operasi Zebra Progo baik 2023 maupun 2024. Namun untuk luka ringan, pada 2023 terdapat 51 korban kemudian 2024 ada 60 korban luka ringan,” jelas Novi.
Sementara untuk penindakan yang dilakukan petugas kepada para pelanggar lalu lintas selama Operasi Zebra, terjadi penurunan sekitar 21 persen.


Pada 2024 petugas memberikan 1.953 tilang dan 1.627 teguran kepada pelanggar, menurun 21 persen dibandingkan 2023 yakni 2.371 tilang dan 1.566 teguran.
Di Bantul, 14 hari Operasi Zebra Progo 2024 berhasil menjaring 3.833 pelanggar. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, ada 2.523 pelanggar terjaring E-TLE mobile dan 1.310 pelanggar mendapat teguran.


“Pengendara yang ditilang meliputi 641 pelanggar lampu lalu lintas, 635 pelanggar knalpot tidak sesuai standar, dan 385 tidak mengenakan helm SNI,” kata Jeffry.
Kemudian, pelanggar yang ditilang karena melawan arus sebanyak 367 orang, pengendara di bawah umur 330 orang serta pengendara menggunakan nomor polisi palsu 97 orang.




Sementara pengendara mobil, ada 68 pelanggar yang terdiri dari 63 melebihi muatan dan lima pelanggar lampu lalu lintas.
“Selama pelaksanaan Operasi Zebra, terjadi 74 kecelakaan lalu lintas. Dalam peristiwa itu, terdapat dua korban meninggal dunia dan 89 korban luka dengan kerugian materi Rp78,3 juta,” pungkas Jeffry.