Kerajinan Desa Panggung, Tetap Eksis di Tengah Gempuran Plastik dan Era Digital

7 Mei 2025
Murniati saat ditemui awak media di tempat jualan nya, Desa Panggung Kecamatan Haruyan (foto : Muhammad Athaillah / Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Jika suatu hari Anda melintas di jalan provinsi yang membelah Desa Panggung Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan bersiaplah disambut deretan kerajinan tangan khas warga setempat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Produk-produk itu terpajang rapi di pinggir jalan seolah menyapa setiap pengendara yang lewat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kerajinan di desa ini bukan hal baru, sudah sejak puluhan tahun lalu warga menggantungkan hidup dari hasil karya kerajinan.

~ Advertisements ~

Ada kuda-kudaan kayu, mainan dapur-dapuran dari bahan alami, celengan dari tanah liat dan yang paling khas sapu ijuk berbagai ukuran.

~ Advertisements ~

Desa Panggung berjarak sekitar 15 kilometer dari Barabai ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Namun pengaruh modernisasi tak membuat semangat warganya surut untuk terus melestarikan tradisi.

Murniati, saat menunjukkan sapu ijo warna warni yang dibandrol harga 25 ribu ( foto : Muhammad Athaillah/Newsway.co.id)

Murniati, warga setempat yang lebih akrab disapa Imur menjadi salah satu contoh pelaku usaha yang tetap bertahan di tengah arus zaman.

Ia telah menekuni usaha jualan kerajinan sapu ijuk lebih dari 20 tahun, setiap hari lapaknya selalu buka bahkan tanpa mengenal waktu tutup.

“Kalau sapu ijuk harganya Rp25 ribu. Tapi kalau yang kualitasnya lebih bagus lagi Rp50 ribu,” ujarnya.

Imur tidak bekerja sendiri, ia menggandeng pengrajin lokal seperti Maimunah dan Siti Mariam.

Mereka memproduksi tali ijuk yang menjadi bahan baku utama, bukan hanya untuk sapu tapi juga untuk tali jemuran tali barang hingga kerajinan lainnya.

“Tali ijuk ini dijual Rp30 ribu per kode. Banyak yang pakai untuk tali jemuran atau buat bikin sapu,” ujar Maimunah saat ditemui.

Di tengah gempuran produk plastik dan serba instan dari pabrikan kerajinan Desa Panggung tetap punya tempat di hati pembeli.

Selain lebih ramah lingkungan barang-barang ini punya nilai budaya dan sejarah yang tak bisa digantikan oleh mesin.

Kerajinan ini bukan hanya sumber penghasilan tapi juga bagian dari identitas desa.

Setiap ijuk yang diikat setiap kayu yang dipahat adalah bukti bahwa tradisi masih hidup di tengah modernisasi.

Jadi, jika Anda sedang dalam perjalanan melewati Hulu Sungai Tengah jangan lupa singgah di Desa Panggung Kecamatan Haruyan.

Siapa tahu Anda pulang membawa bukan hanya oleh-oleh tapi juga cerita dan semangat dari desa yang terus menjaga warisan tangan sendiri.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog