Ketua DPRD Banjarbaru dan Kapolres Ingatkan Warga Waspadai Karhutla di Sekitar Bandara

by
26 Mei 2025
Ketua DPRD Kota Banjarbaru. Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera bersama Pj Wali Kota Banjarbaru, Subhan Noor Yaumil dan Kapolres Banjarbatu AKBP Pius X Febry Aceng Loda saat melihat kesiapan pasukan. (Foto : Suroto/ newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru kembali menjadi sorotan jelang puncak musim kemarau 2025.

~ Advertisements ~

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera dan Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda sama-sama menegaskan pentingnya kewaspadaan, terutama di kawasan strategis seperti sekitar Bandara Syamsudin Noor.

“Walaupun tahun ini diprediksi terjadi kemarau basah, kita tidak boleh lengah. Bandara adalah akses vital masyarakat. Lingkungannya harus dijaga sejak awal agar tidak terganggu oleh kebakaran lahan,” tegas Gusti Rizky, Senin (26/05/2025) seusai apel ganungan di Polres Banjarbaru.

Ia meminta agar semua pihak—baik pemerintah, aparat, maupun warga bekerja sama dalam menjaga kawasan bandara dan sekitarnya dari potensi kebakaran. Menurutnya, kesiapsiagaan lebih baik dilakukan sebelum situasi darurat benar-benar terjadi.

Senada dengan hal tersebut, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda menegaskan bahwa penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial.

Ia mengatakan bahwa penanganan diperlukan keterlibatan semua unsur, termasuk edukasi kepada masyarakat oleh jajaran Bhabinkamtibmas di tingkat polsek.

“Yang kami tekankan adalah pencegahan. Kami edukasi warga, terutama yang tinggal di sekitar bandara dan titik rawan Karhutla, agar disiplin dalam hal pembukaan lahan dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Ini hal kecil yang bisa picu bencana besar,” ungkap Kapolres.

Bandara Syamsudin Noor disebut sebagai objek vital yang harus dijaga dari gangguan kabut asap karena dampaknya bisa langsung mengganggu jadwal penerbangan dan aktivitas mobilitas masyarakat luas.

Pius menegaskan, selain edukasi, penegakan hukum juga akan dilakukan apabila ditemukan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

“Kami imbau masyarakat untuk bekerja sama. pencegahan adalah kunci utama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog