Kisah Pak Zainal, Jual Balon dan Gulali Rawat Istri Yang Sakit

11 Oktober 2023
Dengan bermodalkan sepeda dari pinjaman temannya, dia bisa berkeliling mulai dari Pal 6, Pal 10, Pasar Minggu Pal 7, hingga Hilir untuk menjual dagangannya (Foto: Fahmi/Newsway.id)

BANJARMASIN, NEWSWAY.ID – Ayah merupakan sosok yang paling bertanggung jawab dalam sebuah rumah tangga, sebagai kepala keluarga, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja demi menafkahi anak-anak dan istri dirumah, hal inilah yang dialami oleh Zainal (65) seorang penjual balon dan gulali yang mangkal di Jl. Gatot Subroto tepatnya di samping flyover, tiap harinya ia mengayuh sepeda untuk menawarkan dagangannya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ketika fajar terbit, Zainal terlihat tengah menyiapkan barang dagangannya kemudian berangkat sekitar pukul 7 pagi hingga pukul 12 siang, kemudian dia kembali ke rumah untuk beristirahat, makan, dan mandi, sorenya dia berangkat lagi hingga malam pukul 10 baru pulang.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Kalau pagi tuh jam tujuh kalau kesana, sampai jam dua belas siang pulang lagi bulik, imbah tu istirahat, makan, mandi-mandi, lalu berangkat sorenya sampai malam jam sepuluh,” ucapnya, Selasa (10/10).

~ Advertisements ~
Pak Zainal berjibaku mencari penghasilan untuk menafkahi anak dan istrinya yang tengah sakit dirumah (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Ketika ditanya alasan menjual balon dan gulali, ia mengaku tidak ada pilihan lain karena sebelumnya dia pernah menjadi kuli bangunan selama 15 tahun, namun karena kondisi fisik yang sudah tidak memadai, akhirnya dia berpindah profesi menjadi penjual balon dan gulali.

~ Advertisements ~

Dengan omzet hanya 60 ribu rupiah per-harinya, Zainal merasa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beli beras.

“Sekitar enam puluh ribuan paling banyak, cukup aja beli baras, cukup aja sehari-hari,” ungkapnya sambil mengambilkan balon untuk pembeli.

Saat ini, Pak Zainal ditemani satu anak dan istrinya yang sedang sakit stroke, ketika Pak Zainal keluar, anak tersebut lah yang merawat istrinya di rumah, dia menjabarkan istrinya sudah menderita penyakit selama 15 tahun, dirinya pun sempat membawa istrinya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan operasi dengan bantuan BPJS selama 3 bulan.

Ada banyak tantangan yang dirasakan oleh Pak Zainal, salah satunya ketika Satpol PP lewar, dirinya harus bersembunyi karena takut diusir.

Pak Zainal menekuni usaha jual balon dan gulali kurang lebih 2 tahun setelah sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan selama 15 tahun (Foto: Fahmi/Newsway.id)

Sementara itu, Hariani selaku pembeli balon mengatakan, usaha yang ditekuni oleh Pak Zainal merupakan hal yang wajar, meskipun pendapatannya sedikit asalkan uang yang diterimanya halal, itu lebih baik daripada kita mengemis kepada orang lain

“Kada papa pang, asal anu ja usaha kaya itu, mencari nafkah, kan itu uang halal daripada kita minta sama orang lain, biarpun sedikit tapi terima aja kaya itu nah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog