Kolaborasi KPPN Kotabaru dengan Bea Cukai Kotabaru dalam Mendukung UMKM Naik Kelas

27 Juli 2024
Kasi Pembendaharaan Bea Cukai Kotabaru, Wasis Pramono, S.E. sedang menambahkan dan memaparkan untuk menjawab pertanyaan dari peserta saat sesi tanya jawab (foto.humas.bc.ktb/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – KPPN Kotabaru berkolaborasi dengan Bea Cukai Kotabaru menyelenggarakan acara pemberdayaan UMKM bertema ‘UMKM Mandiri Siap Menembus Pasar Luar Negeri’.

~ Advertisements ~

Acara ini berlangsung di Hall Lantai 5 Hotel Grand Surya Kotabaru dan dihadiri oleh sekitar 28 pengusaha UMKM Kotabaru yang bergerak di bidang produk makanan, pada Kamis (25/07/2024).

~ Advertisements ~

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala KPPN Kotabaru, Sugeng Widodo, S.E., M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran UMKM sebagai pilar penggerak perekonomian Indonesia.

~ Advertisements ~

Sugeng juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, seperti akses permodalan dan strategi pemasaran, serta perlunya inovasi dan sinergi dari berbagai pihak untuk mendukung kemajuan UMKM.

~ Advertisements ~

“Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu instrumen vital sebagai penggerak perekonomian nasional. Usaha untuk terus memajukan UMKM menjadi komitmen Kemenkeu Satu di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

Setelah sambutan dari Kepala KPPN, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Kepala Seksi Bank KPPN, Siti Fatimah.

Siti Fatimah menyampaikan tentang selayang pandang UMKM serta dukungan Kemenkeu Satu dalam menjalankan program pengembangan UMKM agar dapat bersaing di pasar dunia dan mencapai target UMKM Naik Kelas.

Foto Bersama Peserta Pelaku UMKM dan Bea Cukai Kotabaru, KPPN Kotabaru dan Pemateri pada Acara Pemberdayaan UMKM di Kotabaru (foto.agustira/newsway.id)

Materi kedua disampaikan oleh Sudiro dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru.

Sudiro menyampaikan bahwa pengusaha UMKM yang hadir dalam acara ini sudah memenuhi legalitas perizinan, salah satunya dengan memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sudiro juga menekankan pentingnya penggunaan Online Single Submission (OSS) dan program jemput bola untuk memastikan perizinan usaha terpenuhi.

“Program pemerintah terkait perizinan sudah gratis, seperti sertifikasi halal dan NIB. Hal ini tentu akan semakin mempermudah pengusaha UMKM untuk memenuhi proses legalitas dan mengembangkan usaha sampai menembus pasar dunia,” ucapnya.

Selanjutnya, narasumber ketiga dari Bea Cukai Kotabaru, Danang Nuga Setiawan, S.E., membagikan wawasan mengenai tugas dan fungsi Bea Cukai, konsep ekspor, ketentuan lartas ekspor, serta persiapan yang harus dilakukan pengusaha untuk menuju ekspor.

Danang menekankan pentingnya riset produk, pembuatan profil usaha yang menarik, penggunaan media sosial untuk branding, serta pengurusan perizinan dan teknik pemasaran yang efektif.

“Suatu usaha harus dipastikan adanya program berkelanjutan supaya tetap mempertahankan eksistensi produk di pasar dunia,” ujar Danang.

Materi terakhir disampaikan oleh Kepala Cabang BNI, Endah Murniyati, yang memperkenalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi permodalan untuk UMKM agar keberlangsungan usaha tetap terjamin.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara para pengusaha UMKM dan narasumber. Beberapa pertanyaan mengenai usaha menembus pasar ekspor, permodalan, dan pengurusan perizinan dijawab dengan jelas dan tepat oleh para narasumber.

Acara pemberdayaan UMKM ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengusaha UMKM di Kotabaru untuk terus berkembang dan memperluas usaha mereka hingga ke pasar ekspor.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog