Koperasi Desa Merah Putih 169 Desa dan Kelurahan di HST Segera Dilaunching, Dorong Perekonomian Desa

3 Juni 2025
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Edy Rahmawan saat diwawancarai awak media (Foto : Muhammad Athaillah/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Edy Rahmawan mengungkapkan progres penting terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

~ Advertisements ~

Saat diwawancarai pada Senin, (2/5/2025), Edy Rahmawan menyampaikan bahwa saat ini koperasi desa telah terbentuk di 161 desa dan 8 kelurahan di HST sehingga totalnya mencapai 169 koperasi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Koperasi Desa Merah Putih ini sesuai dengan potensi desa masing-masing dengan delapan jenis usaha yang dapat dipilih oleh pengurus sesuai kebutuhan dan peluang usaha di desa mereka,” ujarnya.

Delapan jenis usaha yang dapat dijalankan oleh Koperasi Desa Merah Putih meliputi:

~ Advertisements ~
  1. Outlet gerai sembako
  2. Apotek desa/kelurahan
  3. Kantor koperasi
  4. Unit simpan pinjam
  5. Klinik desa/kelurahan
  6. Cold storage
  7. Logistik
  8. Usaha lain sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat desa

Menurut Edy, koperasi yang sudah terbentuk kini tinggal menyelesaikan proses pembuatan akta notaris sebagai legalitas formal koperasi.

~ Advertisements ~

“Kami menargetkan proses pembuatan akta notaris selesai pada bulan Juni ini,” jelasnya.

Pengurus koperasi akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari Dinas Perdagangan Kabupaten HST agar mampu mengelola usaha secara profesional dan sesuai potensi desa masing-masing.

Edy menambahkan pelatihan ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang dengan target operasional koperasi sudah berjalan maksimal.

Pemerintah daerah juga masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk mendukung lebih lanjut.

“Tanggal 12 Juli 2025 nanti Koperasi Desa Merah Putih secara nasional sudah dilaunching dan resmi beroperasi,” tambah Edy.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa biaya pembuatan akta notaris yang diperlukan sekitar Rp 2,5 juta per desa.

Namun berkat arahan Bupati dan dukungan CSR dari Bank Kalsel, biaya ini akan dibantu sebagian oleh Bank Kalsel sebesar Rp 1,5 juta per desa, sehingga desa hanya perlu menganggarkan sekitar Rp 1 juta.

Koperasi Desa Merah Putih Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi wadah yang memperkuat ekonomi masyarakat desa secara bersama-sama.

Melalui koperasi ini diharapkan kegiatan ekonomi desa akan meningkat, sekaligus mempererat semangat gotong royong dan kebersamaan antarwarga.

Modal koperasi ini akan berasal dari berbagai sumber, antara lain:

-Modal sendiri dari Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib anggota koperasi
-Modal pinjaman dari pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku
-Modal penyertaan dari pemerintah desa melalui Dana Desa

Dukungan modal dari Dana Desa diharapkan memberikan landasan finansial yang kuat untuk menjalankan berbagai usaha koperasi secara optimal.

“Kami mengajak seluruh pemerintah desa untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini. Dengan koperasi yang kuat dan mandiri, kami yakin perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Hulu Sungai Tengah akan semakin meningkat,” tutup Edy.

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih secara nasional akan dilakukan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025 mendatang. (Atha)

Latest from Blog