Koperasi Merah Putih Kalsel Diresmikan di Indrasari, Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

Foto bersama usai peresmian Koperasi Merah Putih Kalsel di Desa Indrasari (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Kalsel berlangsung di Desa Indrasari, Kabupaten Banjar, Senin (21/7/2025). Koperasi ini diharapkan menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi desa, sebagaimana harapan Presiden RI, melalui ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat desa yang terjangkau.

Peresmian ini menjadi momen penting, mengingat Koperasi Desa Merah Putih di Kalsel menduduki peringkat ketiga se-Indonesia dan pertama di Kalimantan dalam aspek kelengkapan gerai dan fasilitasnya. Bahkan, secara hukum, koperasi ini menempati urutan keenam se-Indonesia dan pertama di Kalimantan. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang turut hadir dalam acara peresmian.

~ Advertisements ~

“Kami berterima kasih kepada Bupati Banjar yang telah membina Koperasi Indrasari dari dulu sampai sekarang,” ucap Muhidin.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Muhidin mengatakan, Presiden RI sangat terkesan dan menilai Koperasi Indrasari sebagai yang terbaik dari seluruh Indonesia yang pernah dikunjunginya. Ia berharap peresmian ini bukan sekadar seremonial, tetapi ada keberlanjutan yang nyata.

“Kami berharap ini bukan sekadar seremonial, tapi ada keberlanjutan sebagaimana yang diharapkan Presiden, yaitu ekonomi desa bisa bangun, bisa bangkit, dan bisa kebutuhan yang ada di masyarakat di desa itu terpenuhi dengan Koperasi Desa Merah Putih,” harap Muhidin.

~ Advertisements ~
Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin
(Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Koperasi ini memiliki perbedaan mendasar dengan koperasi lain. Koperasi Desa Merah Putih fokus pada keanggotaan per desa, dengan tujuan utama menggerakkan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.

Skema permodalan yang tidak berupa uang tunai langsung, melainkan melalui kerja sama strategis dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Widiastuti.

“Pembiayaan dari pemerintah pusat bukan dalam bentuk kas langsung. Kami membersamai dengan BUMN untuk membantu mengisi kebutuhan koperasi,” ucapnya.

Koperasi Merah Putih telah menjalin kemitraan dengan beberapa BUMN ternama:

  • ID Food untuk pengadaan sembako.
  • Pupuk Indonesia untuk penyediaan pupuk non-subsidi dan bersubsidi.
  • Bulog untuk pasokan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
  • Pertamina melalui Buntit Patra untuk distribusi gas melon.
  • Bank Himbara (khususnya BRI di wilayah ini) untuk layanan seperti BRI Link dan pendanaan berkelanjutan.

“Kerja sama ini bertujuan agar harga barang yang dijual lebih bersaing dan dapat dinikmati masyarakat desa,” jelas Widiastuti.

Ia menekankan bahwa Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat bermitra dengan usaha-usaha masyarakat yang sudah ada, bukan mematikan, demi terwujudnya sinergitas ekonomi desa.

Widiastuti mengungkapkan, pengawasan dan pembinaan Koperasi Merah Putih akan diperkuat melalui struktur Satgas yang terintegrasi tiga lapisan Satgas yaitu:

  • Satgas Nasional: Langsung di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, selaku Ketua Satgas Nasional.
  • Satgas Provinsi: Diketuai oleh Gubernur, yang berperan penting dalam pembinaan.
  • Satgas Kabupaten/Kota: Dipimpin oleh Bupati atau Wali Kota setempat, yang bertugas membimbing dan membersamai koperasi hingga mencapai tujuan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta kerja sama strategis dengan BUMN, Koperasi Merah Putih di Desa Indrasari siap menjadi model bagi kebangkitan ekonomi pedesaan di Indonesia.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog