NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Banjir yang melanda Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar sejak Desember 2024 hingga kini masih belum surut. Warga setempat membutuhkan bantuan dari para donatur atau relawan, terutama sembako dan makanan.

Hingga Minggu (2/2/2025), ketinggian air di Desa Melayu Ilir masih mencapai lutut bahkan pinggang orang dewasa. Warga setempat tidak bisa beraktivitas dan bekerja karena bencana alam tersebut.

Kepala Desa Melayu Ilir, Murjani mengatakan, hingga kini bantuan yang mengalir ke wilayahnya masih sangat terbatas. Bahkan, tidak ada bantuan tambahan dari Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Hari ini kami bagikan sembako bantuan dari Baznas, BPBD dan relawan H Mansyur. Isinya beras satu liter, mi instan satu bungkus dan telur dua butir. Pembagian dilakukan secara merata, masing-masing KK memperoleh satu paket sembako,” katanya.

Murjani menjelaskan, setiap bantuan yang masuk ke Desa Melayu Ilir akan dikumpulkan terlebih dahulu, baru kemudian dibagikan. Hal ini bertujuan agar pembagian bisa merata.
“Dipastikan semua KK mendapat bantuan,” jelasnya.
Banjir yang masih terjadi dengan ketinggian air semakin meningkat mengakibatkan warga Desa Melayu Ilir tidak bisa bekerja. Murjani kemudian mengajak para donatur untuk membantu korban banjir di daerah ini.
“Kami terbuka dan menerima bantuan dalam bentuk apapun untuk warga. Donatur yang ingin membantu warga Desa Melayu Ilir, bisa datang ke kantor desa atau langsung menghubungi saya,” ujarnya.