NEWSWAY.ID, TABALONG – Muhammad Abdi Faisa, seorang anak berusia tujuh tahun yang menjadi korban tenggelam di Sungai Tabalong, Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa, 28 Mei 2024.


Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif yang dilakukan selama dua hari oleh berbagai pihak terkait.



Kejadian tragis ini bermula ketika Muhammad Abdi Faisa dilaporkan tenggelam di sungai pada Minggu, (26/5/2024).

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Basarnas, serta relawan setempat, segera dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Dengan dukungan dari masyarakat lokal, pencarian hari pertama dilakukan dengan metode penyisiran manual di sekitar lokasi kejadian.
Pada hari kedua pencarian, Selasa, (28/5/2024), upaya pencarian semakin ditingkatkan. Tim SAR Gabungan membagi personel menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk memperluas area pencarian hingga 500 meter dari lokasi kejadian.
Selain itu, mereka menggunakan drone untuk memantau dari udara, memberikan pandangan lebih luas dan detil terhadap area sungai.
Tepat pada pukul 13.40 WITA, korban akhirnya ditemukan sekitar 200 meter ke arah hilir dari titik kejadian.
Koordinat penemuan korban adalah 02°14’46” S / 115°19’17” E. Sayangnya, Muhammad Abdi Faisa ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Proses penemuan ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian, memastikan bahwa korban dapat segera dievakuasi tanpa menambah beban emosional bagi keluarga.
Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Maulana Abdillah, Koordinator Lapangan Basarnas, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian dan evakuasi. Korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut,” kata Maulana Abdillah.