KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalsel Terkait Dugaan Korupsi Proyek di Dinas PUPR

NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) terkait dugaan korupsi proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat. Pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Pusat.

~ Advertisements ~

~ Advertisements ~

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, mengungkapkan bahwa penyidik mendalami dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam sejumlah paket pekerjaan di Pemprov Kalsel.

~ Advertisements ~

~ Advertisements ~

~ Advertisements ~

“Kemarin, KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji dalam proyek Dinas PUPR Kalsel,” ujar Tessa, Jumat (29/11/2024).

~ Advertisements ~

Empat Saksi Diperiksa

Empat orang dijadwalkan menjalani pemeriksaan, di antaranya:

~ Advertisements ~

1. M A A P – Staf Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel. Dari M A A P, KPK mendalami proses pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog.
2. R R A – Sekretaris Daerah Kalsel. Pemeriksaan R R A berfokus pada kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN).
3. H F – Kepala Seksi Jalan Dinas PUPR Kalsel. Ia diperiksa terkait aliran dana kepada Kepala Dinas PUPR Kalsel.
4. M W S – Pihak swasta, yang akrab dikenal sebagai G W. Namun, G W tidak hadir tanpa memberikan keterangan, dan KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaannya.

Keterkaitan dengan Mantan Gubernur

Pemeriksaan H F juga menyasar dugaan aliran dana dari Kepala Dinas PUPR Kalsel, yang disebut-sebut terkait dengan mantan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

“Didalami terkait penerimaan oleh tersangka SOL untuk (mantan) gubernur,” kata Tessa.

Pemeriksaan Sebelumnya

Ini bukan kali pertama M A A P dan H F diperiksa KPK. Sebelumnya, mereka dimintai keterangan pada 20 November 2024 di Gedung BPKP Kalsel.

Saat itu, KPK juga memeriksa Direktur CV Bangun Banua Bersama, Direktur PT Wiswani Kharya Mandiri; serta dua pihak swasta, Sy dan F.

Langkah Lanjutan

KPK menegaskan akan terus mendalami kasus ini, termasuk menjadwalkan ulang pemeriksaan saksi yang tidak hadir.

Publik kini menantikan perkembangan kasus ini, yang menjadi sorotan atas dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi Pemprov Kalsel.