NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengevaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Acara yang berlangsung di Aula KPU HST pada Kamis (20/2/2025) ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi perbaikan, guna meningkatkan kualitas pemilihan di masa mendatang.


Komisioner KPU HST, Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin), Dr Murjani menekankan pentingnya evaluasi guna memastikan Pemilu berjalan lebih baik di masa depan.

“Kami bersungguh-sungguh melaksanakan Pilkada, namun tentu ada kekurangan yang harus kami evaluasi dan perbaiki ke depan,” jelasnya.

Meski tidak lagi bertugas di KPU HST pada Pilkada mendatang, namun Murjani memastikan, berbagai masukan dalam FGD akan dituangkan dalam rekomendasi perbaikan.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu HST, Muhammad Taupik Rahman, menyoroti pentingnya perluasan sosialisasi Pemilu hingga ke tingkat desa.
“Selama ini, sosialisasi hanya menyentuh tokoh masyarakat atau pihak tertentu di kecamatan. Kami mengusulkan agar sosialisasi dilakukan lebih luas hingga tingkat desa, sehingga informasi Pemilu, termasuk data pemilih bisa tersampaikan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya kebijakan yang lebih fleksibel dalam pengelolaan data pemilih di tingkat kabupaten.
“Data pemilih sangat bergantung pada kebijakan pusat. Kami di daerah hanya bisa mengikuti aturan yang ditetapkan dari atas, sehingga terkadang sulit untuk melakukan penyesuaian,” tambahnya.
FGD yang digelar KPU HST dihadiri pihak terkait, di antaranya pemantau Pilkada dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Barabai, Muhammad Athaillah dan Ahmad Jumadi serta perwakilan media seperti Media News Fakta Hukum dan HAM dan Poros Kalimantan yang turut menyampaikan masukan terkait penyelenggaraan Pemilu yang lebih berkualitas.
Melalui forum ini, KPU dan Bawaslu HST berharap dapat memperkuat transparansi dan keadilan dalam Pilkada mendatang, serta memastikan seluruh tahapan berjalan lebih baik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas.