NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Proses rekrutmen CPNS untuk Pemkab Kulon Progo, DIY, menyedot animo 2.215 pendaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 1.800 di antaranya dinyatakan lolos verifikasi awal.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kulon Progo, Sudarmanto, Kamis (26/9/2024) mengatakan, rekrutmen CPNS Pemkab Kulon Progo dimulai pada 20 Agustus hingga 6 September 2024. Setelah pendaftaran ditutup, panitia lalu melakukan verifikasi berkas pendaftaran.
“Ada 2.215 pendaftar, 1.800 dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya,” kata Sudarmanto.
Disampaikannya, nama-nama pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat telah diumumkan kepada publik.
Saat ini proses rekrutmen sedang dalam tahap masa sanggah, di mana para pendaftar diberi kesempatan memberikan tanggapan terkait hasil verifikasi yang telah dilakukan.
“Setelah masa sanggah, baru nanti dilaksanakan seleksi berupa uji kompetensi,” jelasnya.
Hingga kini, BKPP Kulon Progo masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait jadwal tes uji kompetensi. Sudarmanto berharap, proses seleksi bisa terlaksana pada Oktober dan November 2024.
“Karena harapannya paling lambat April 2025, para pendaftar yang dinyatakan lolos bisa segera menerima SK CPNS,” ucapnya.
Sudarmanto kemudian merinci, Pemkab Kulon Progo membutuhkan sebanyak 90 formasi CPNS yang terdiri dari 12 tenaga kesehatan dan 78 tenaga teknis.
Selain CPNS, rekrutmen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga akan segera dibuka.
“Kebutuhan PPPK sebanyak 205 formasi, namun kami masih menunggu informasi dari pusat terkait kepastian formasinya,” kata Sudarmanto.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, 12 tenaga kesehatan yang dibutuhkan seluruhnya merupakan dokter spesialis. Pihaknya memang masih kekurangan tenaga di formasi tersebut.
Secara keseluruhan, kebutuhan dokter spesialis di Kulon Progo mencapai 173 orang. Para dokter spesialis ini dibutuhkan untuk pelayanan di dua RSUD yaitu RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo.
“Kami berharap kebutuhan 12 tenaga dokter spesialis tersebut bisa terpenuhi dari rekrutmen CPNS tahun ini,” ujar Budi.
