Lestarikan Sumberdaya, 20 Ribu Benih Ikan Ditebar

by
10 Oktober 2024
Pelepasan benih ikan di Waduk Sermo sebagai bagian program Jaga KaliKu (Foto Dokumentasi Humas Kominfo Kulon Progo / newsway.id)

NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat berupaya menjaga kelestarian sumberdaya perikanan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satunya dengan menebar 20 ribu benih ikan di Waduk Sermo.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono Trimulyo mengatakan, upaya pelestarian sumberdaya perikanan telah mendapat dukungan Dana Keistimewaan sejak 2022.

~ Advertisements ~

Pemkab kemudian menelurkan program Jaga KaliKu, yang artinya Jaga Komitmen Warga Kulon Progo untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo.

~ Advertisements ~

“Jaga KaliKu telah melakukan banyak program kegiatan pelestarian. Di antaranya pembentukan kelompok masyarakat pengawas, kajian, fasilitasi, sosialiasi, monitoring dan penyediaan benih,” kata Trenggono, Kamis (10/10/2024).

Dijelaskan Trenggono, Jaga KaliKu tidak hanya berorientasi bagi peningkatan pendapatan pelaku usaha perikanan, namun juga pada gerakan peningkatan pelestarian sumberdaya perikanan di Kulon Progo.

Sebagai langkah nyata, dalam peringatan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Kulon Progo, DKP melepaskan ikan endemik dengan jenis wader, tawes, nilem dan sidat sebanyak 20 ribu ekor.

“Selain itu, juga diberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) dari Permodalan Nasional Madani (PNM), pemberian penghargaan kepada Kepala KUA yang paling aktif dalam program Jaga KaliKu Sipatin tahun 2024 serta Kick Off dimulainya kegiatan Jaga KaliKu di 12 Kapanewon pada 8 – 31 Oktober,” jelas Trenggono.

Pj Bupati Kulon Progo, Sri Nurkyatsiwi mengapresiasi program Jaga KaliKu yang kembali digiatkan.

Kegiatan ini dinilainya menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan sumber daya perairan di Kulon Progo.

” Jaga KaliKu juga menjadi langkah nyata peran serta masyarakat dalam mengawasi perairan Kulon Progo dari penangkapan ikan secara ilegal dan tidak ramah lingkungan,” kata Siwi.

Ke depan, Siwi berharap DKP terus memberikan pendampingan dan memberikan rekomendasi jenis ikan yang akan dilepasliarkan oleh masyarakat ataupun lembaga-lembaga.

Dengan demikian, kegiatan pelepasliaran benih ikan secara mandiri tidak menimbulkan masalah baru, karena mengganggu ekosistem dan habitat ikan yang sudah ada.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog