NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Kandidat Wali Kota Banjarbaru sekaligus petahana, Aditya Mufti Ariffin, saat ini unggul cukup jauh dari pesaing terdekatnya, Erna Lisa Halaby.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 8-13 Agustus 2024, Aditya berhasil meraih elektabilitas sebesar 47,8 persen dalam simulasi top of mind, jauh di atas Erna Lisa Halaby yang hanya memperoleh 18 persen.
Keunggulan Aditya semakin menguat dalam simulasi semi-terbuka yang melibatkan 13 kandidat, di mana elektabilitasnya melonjak menjadi 60,6 persen, sementara Erna Lisa Halaby tetap di angka 18 persen.
Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan 400 responden, memiliki margin of error sekitar 5 persen, dan dilakukan melalui wawancara tatap muka.
Tingginya elektabilitas Aditya tidak lepas dari tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya yang mencapai 87,2 persen.
Alasan utama responden memilih Aditya adalah hasil kerjanya yang terbukti (25,9 persen), perhatiannya pada rakyat (24,7 persen), dan pengalamannya di pemerintahan (23,6 persen).
Dalam simulasi pemilihan yang lebih spesifik, Aditya tetap mempertahankan keunggulannya. Ketika dilakukan simulasi head-to-head dengan Erna Lisa Halaby, Aditya meraih 66,2 persen suara, sementara Erna Lisa hanya mendapatkan 23,3 persen.
Keunggulan ini juga terlihat dalam simulasi pasangan kandidat, di mana Aditya yang berpasangan dengan Said Abdullah memperoleh 66,3 persen dukungan, dibandingkan pasangan Erna Lisa Halaby-Wartono yang hanya mendapat 22,8 persen. Kondisi ini tetap stabil bahkan jika Erna Lisa dipasangkan dengan kandidat lain.
LSI juga mencatat bahwa popularitas dan tingkat kedisukaan Aditya di kalangan warga Banjarbaru jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat lainnya.
Aditya dikenal oleh seluruh warga Kota Banjarbaru, dengan 80,6 persen dari mereka menyatakan suka terhadapnya.
Sebaliknya, Erna Lisa Halaby dikenal oleh 87,2 persen warga, namun hanya 49,5 persen dari mereka yang menyukai sosoknya.
Saat dimintai tanggapan mengenai hasil survei ini, Aditya Mufti Ariffin menyatakan apresiasinya.
“Alhamdulillah, survei yang dirilis oleh LSI ini merupakan survei tatap muka. Semoga saja ini terus terjaga,” ucapnya singkat.
