NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN — Kota Banjarmasin mendapat kunjungan tamu spesial dari Kabinet Merah Putih yaitu Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon.


Momen tersebut dimanfaatkan Fadli Zon untuk berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah dan memiliki budaya yang kuat, salah satunya Museum Kayuh Baimbai.



Fadli Zon berpendapat, museum yang baru diresmikan tahun 2023 ini sangat mendeskripsikan visi dan informasi Kota Banjarmasin. Mengingat, letaknya di tepi Sungai Martapura.

“Ini adalah museum yang menggambarkan visi tentang lahirnya Kota Banjarmasin yang dulu memang kota sungai. Museum ini memiliki banyak informasi dan narasi, termasuk sumber-sumber dari arsip nasional,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

Di Museum Kayuh Baimbai, terdapat sejumlah peninggalan budaya berupa senjata-senjata tradisional yang menjadi bukti bahwa perlawanan terhadap kolonial itu memang ada. Hal ini menambah kesan informatif pada museum tersebut.
Karenanya, Fadli Zon menilai eksistensi museum seperti Kayuh Baimbai sangat penting sebagai jembatan penghubung untuk generasi muda agar lebih mengenal sejarah dan budaya daerahnya.
“Tanpa adanya museum, kita kesulitan untuk menjembatani masa lalu dengan masa kini. Saya berharap Museum Kayuh Baimbai menjadi museum yang hidup. Artinya, banyak aktivitas terutama untuk literasi edukasi tentang kota, tentang sejarah, budaya dan peradabannya,” tegas Fadli Zon.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mendampingi kunjungan Menbud RI Fadli Zon. Ia menjelaskan, keberadaan Museum Kayuh Baimbai dapat dimanfaatkan untuk mengenal sejarah peradaban Kota Banjarmasin.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan Museum Kayuh Baimbai ini,” tutur Ibnu.
Pemimpin Kota Baiman itu turut mengapresiasi kesediaan Fadli Zon untuk menyempatkan diri berkunjung ke Museum Kayuh Baimbai.
”Saya sangat mengapresiasi karena memang tidak ada di jadwal beliau. Tapi begitu saya bilang ada museum baru di Kota Banjarmasin, beliau langsung mengiyakan,” tutup Ibnu.