Manuver PKB Pindah Haluan, Aditya Buka Suara

by
19 Agustus 2024
HM Aditya Mufti Ariffin bakal calon Wali Kota Banjarbaru yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru. (Foto : doc/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – HM Aditya Mufti Ariffin, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru sekaligus bakal calon untuk pemilihan berikutnya, akhirnya angkat bicara terkait perubahan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke calon lain.

~ Advertisements ~

Aditya menjelaskan bahwa dirinya telah memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh PKB untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) pencalonannya bersama Habib Said Abdullah Alkaff.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Sebenarnya, kami dengan PKB sudah beberapa bulan yang lalu memenuhi segala persyaratan, komitmen, dan lainnya. SK dari DPP sudah keluar, rekomendasi sudah ada, hanya saja B1 KWK yang belum karena menunggu penyerahan serentak. Ternyata ada perubahan, dan kami menghormati keputusan tersebut,” ungkapnya kepada sejumlah media, Senin (19/8/2024).

~ Advertisements ~

Aditya menegaskan bahwa SK tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

~ Advertisements ~

“Yang terjadi ini adalah keputusan DPP PKB. Kami tetap berusaha maju jika masih ada peluang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Aditya menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak terbatas hanya pada jabatan Wali Kota, tetapi bisa dalam berbagai bidang lainnya.

“Kami mengabdi bukan hanya di sini; masih banyak tempat dan kegiatan lain yang bisa kami lakukan. Jika masih ada jalan untuk menjadi calon wali kota, kami akan jalani. Tapi jika ini memang akhir, kami tetap menghormati keputusan tersebut,” jelasnya.

Aditya juga menyadari bahwa jabatan tidak bersifat abadi dan bisa hilang kapan saja, entah itu dalam lima atau sepuluh tahun.

“Jabatan itu paling lama hanya sepuluh tahun, dan pasti akan hilang. Jadi, bagi saya, kehilangan jabatan bukanlah masalah besar. Jabatan tidak abadi. Mudah-mudahan, apa yang terjadi hari ini membawa hikmah baik bagi kami dan juga untuk Kota Banjarbaru,” katanya.

Saat ditanya tentang pasangan calon yang berhasil mendapatkan dukungan hampir dari semua partai politik di Kota Banjarbaru, Aditya mengatakan bahwa pilihan partai mencerminkan kondisi partai itu sendiri.

“Calon yang diajukan dan direkomendasi adalah cerminan dari partai. Jika calonnya bermasalah, itu berarti partai politiknya juga sedang menghadapi masalah,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan