NEWSWAY.ID – Jelang Haul Akbar ke-18 Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, benar-benar mendatangkan berkah dari Allah SWT, bagi para pedagang kembang.


Kembang Sarai yang terdiri dari campuran hiasan bunga melati, mawar, kenanga dan bunga sepatu biasanya menjadi hiasan pada saat acara keagamaan seperti peringatan maulid Nabi, haul dan acara keagamaan lainnya.



Tak ayal jika jelang haul akbar ke-18 Guru Sekumpul para pedagang Kembang Sarai panen rezeki.

Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang Kembang di depan kuburan Muslimin Guntung Lua, Kota Banjarbaru, Mariana mengatakan, penjualan kembang sarai meningkat tajam jelang haul Guru Sekumpul ini.

“Lebih rame dari hari biasanya, jelang haulan ini penjualan meningkat tajam sampai 75 persen,” ujarnya kepada jurnalis Newsway.id, Senin (23/1/2023).

Harga kembang sarai yang ia jual bervariasi, mulai dari yang paling kecil Rp 25.000, ukuran sedang Rp 50.000 hingga yang paling besar harganya Rp 200.000.
“Kalau jelang haul ini pesanan numpuk, ada yang beli langsung ada juga yang pesan lewat WhatsApp, jika pesanan tidak banyak kami sanggupi saja untuk mengolahkan kembang sarai ini,” katanya.
Jika biasanya Mariana bisa mendapatkan hanya kurang lebih Rp 200.000, kini ia bisa mendapatkan sekitar Jutaan rupiah per hari.
Selain kembang sarai, Mariana juga menjual kembang yang sudah disusun berenteng dan yang dibungkus plastik, yang di dapat dari kebunnya sendiri ada juga sebagian yang dibeli dari orang lain.
“Harga kembang sekantong plastik Rp5000 sedangkan untuk yang renteng harganya Rp10.000 sampai Rp15.000,” sebutnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli asal Banjarbaru Syifa mengatakan, sengaja membeli kembang sarai untuk diletakkan di areal makam Abah Guru Sekumpul ketika ziarah.
“Biasanya beli buat ziarah ke makam keluarga, sekarang mendekati haul Abah Guru Sekumpul jadi sengaja beli buat ziarah di ke areal pemakaman beliau,” ucapnya.