NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Warga Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru melestarikan tradisi 10 Muharram dengan membuat bubur Asyura, yang merupakan campuran berbagai macam biji-bijian serta sayuran.

Bubur Asyura adalah bubur beras yang dimasak dengan air santan dan berbagai jenis sayuran. Kuliner khas ini hanya disajikan pada hari Asyura atau 10 Muharram, yang juga dikenal dengan banyak keutamaannya, seperti puasa yang dapat menghapus dosa setahun yang lalu.


Setiap tahunnya, masyarakat Banjarbaru menyambut hari Asyura dengan semangat kebersamaan, merayakannya dengan membuat bubur Asyura.

Bubur ini unik karena bahan utamanya terdiri dari biji-bijian, sayuran, dan kadang-kadang daging, dimasak menjadi bubur dan dibagikan kepada warga sekitar.


Kartinah, seorang warga Kelurahan Palam, mengungkapkan bahwa tradisi memasak bubur Asyura ini selalu dilakukan bersama-sama.
“Bikinnya ramai-ramai, tidak hanya satu orang tapi beberapa kelompok, lalu dibagi-bagi secara gratis kepada warga sekitar,” tuturnya kepada Newsway.id, Selasa (16/7/2024).
Menurut Kartinah, membuat Bubur Asyura adalah tradisi yang sudah ada sejak lama di kalangan kaum Muslim Banjar dan terus dilestarikan oleh masyarakat Palam.
“Ini sudah jadi tradisi kami yang dipertahankan seiring waktu dan perkembangan zaman,” ujarnya.
Pada perayaan tahun ini, warga Kelurahan Palam memasak bubur Asyura sebanyak tiga wajan besar, menggunakan 15 liter beras.
Isian bubur ini terdiri dari berbagai macam biji-bijian, sayur mayur, dan sedikit daging ayam serta sapi.
“Mudah-mudahan pembuatan bubur Asyura di Kelurahan Palam ini dapat membangkitkan semangat gotong royong dan suasana berbagi, semoga berkah,” pungkas Kartinah.