NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Kasus investasi bodong yang melibatkan salah seorang oknum anggota Bhyangkari terus berlanjut.
Menurut keterangan pengacara sebagian korban M Ilham Fiqri SH MH mengatakan pihaknya melaporkannya ke pihak Krimsus Polda Kalsel dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.
“Untuk sementara ini laporan kami adalah dugaan penipuan dan penggelapan investasi bisnis solar, tetapi kalau soal bisnis apa yang sebenarnya dijalankan hanya FN yang tahu, saya sendiri dan para investor juga tidak tahu pasti,” ucapnya Senin (11/3/2024) saat dikonfirmasi melalui telepon.
Saat ditanya apakah kliennya melakukan perjanjian dengan pelaku sebelum menyerahkan uang mereka sebagai bentuk investasinya, Fiqri mengatakan iya.
“Sudah ada perjanjian dan para klien memberikan yang investasinya dengan cara ditransfer, mereka percaya juga dari postingan story selebgram juga postingan terduga pelaku kalau ada keuntungan, lalu mereka menghubungi terduga pelaku secara langsung ,” tambahnya.
Lantas saat ditanya apakah pernah melakukan pertemuan dengan pelaku atau pihak lain, Fiqri mengaku pernah dilakukan.
“Pernah dilakukan tetapi puhak keluarga saja, bahkan ketika ada perjanjian yang tandatangan ini adalah orang tua pelaku, bukan pelaku. Kenapa malah orang lain yang bertanggungjawab bukan pelaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fiqri menjelaskan kliennya tidak ada yang mau datang untuk melalukan perjanjian dengan pihak keluarga FN tersebut, pasalnya bukan FN yang bertandatangan.
“Klien saya maunya FN yang tandatangan, bukan orang lain,” tambahnya.
Fiqri juga menegaskan kalau kliennya tetap meminta dikembalikan uang yang sudah mereka investasikan, apabila sampai tidak dikembalikan akan mengambil aset apapun yang bisa dijual untuk mengganti uang tersebut.
“Klien saya itu ada yang sudah 1,5 tahun ikut, pernah dapat untung dimasukan lagi hingga akhirnya kejadian ini,” pungkasnya.
