NEWSWAY,ID, MARTAPURA – Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) lakukan pemantauan harga bahan pokok penting (Bapokting), di Pasar Tradisional Martapura Jumat (5/4/2024) pagi.
Pemantauan itu dilakukan untuk melihat harga bahan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 H pada tahun 2024.
Hasil dari pantauan pada sejumlah pedagang, Habib Idrus mengatakan, sebagian besar harga bahan pokok mengalamj penurunan, tetapi juga ada yang mengalami kenaikan.
Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti daging ayam potong, bawang merah, ikan asin dan daging sapi.
“Kenaikan harga bervariasi dari Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu rupiah, untuk yang mengalami kenaikan signifikan hanya bawang merah sebesar Rp 13 ribu,” jelasnya.
Bawang merah awalnya RP 25 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu rupiah per kilogram.
“Tetapi ada juga bahan pokok yang mengalami penurunan yaitu cabai merah besar dan keriting turun Rp 5 ribu rupiah sedangkan harga beras tetap,” kata Habib Idrus.
Wabub juga memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Fitri 1445 H ini masih aman hingga tiga bulan kedepan.
Ia berharap harga bahan pokok tersebut stabil dan masih terjangkau untuk masyarakat secara luas.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati mengungkapkan adanya harga komoditi yang naik karena permintaan selama bulan Ramadhan ini dan menjelang hari raya Idul Fitri mengalami kenaikan.
“Seiring dengan kenaikan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri sehingga permintaan lebih banyak dari hari biasanya. Pada bulan Ramadhan masyarakat menyiapkan makanan pada saat berbuka puasa dan sahur,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pemantauan harga bahann pokok di pasar Batuah Martapura juga turut dihadiri, Dandim 1006 Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, perwakilan Polres Banjar, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM Hilman, Direktur PD Pasar Bauntung Batuah Rusdiansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah serta sejumlah kepala SKPD.
