Menu MBG Enak dan Tidak Berbau, Pihak SPPG Lakukan Pengkajian Terkait Gejala Keracunan

by
31 Juli 2025
Petugas mengambil sampel makanan di SPPG Dapur Sehati Wates. (Foto : Kuntari / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pihak SPPG selaku penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) angkat bicara menanggapi kasus dugaan keracunan yang dialami ratusan siswa SMP di Kulon Progo, Kamis (31/07/2025). Pihak SPPG menyatakan sedang melakukan kajian terkait kejadian ini.

Perwakilan Pemilik SPPG Dapur Sehati Wates, Arizki Fadhilah menegaskan, pihaknya telah menerapkan proses penyediaan MBG sesuai SOP dari BGN. Pengolahan MBG juga sudah menggunakan APD sesuai ketentuan.

~ Advertisements ~

“Saat ini, kami sedang melakukan kajian terhadap kejadian di lapangan,” kata Rizki.

~ Advertisements ~

Dalam kesempatan tersebut, pihak SPPG menerima kedatangan petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Dikpora dalam pengambilan sampel makanan. Jika nantinya ditemukan hal yang tidak sesuai ketentuan, pihak SPPG siap melakukan evaluasi.

~ Advertisements ~

“Terimakasih atas kedatangan petugas dalam pengambilan sampel. Kami masih menunggu laporan (hasil) terkait kejadian di lapangan,” imbuhnya.

~ Advertisements ~

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, ratusan siswa mengalami gejala keracunan usai santap MBG dengan menu nasi, ayam semur, sayur brokoli dan wortel, tahu krispi serta buah semangka. Dua sekolah yang siswanya dilaporkan mengalami gejala keracunan yakni SMPN 3 Wates dan SMP Muhammadiyah 2 Wates.

Salah satu siswa SMP Muhammadiyah 2 Wates, Lintang Anggara menduga, menu ayam menjadi penyebab diare dan muntah yang dialaminya.

“Sebab ada teman yang tidak mau ayamnya lalu saya makan. Dia tidak sakit perut dan mual muntah, sementara saya mengalami itu,” katanya.

Namun menurut Lintang, tidak terdapat keanehan pada menu MBG yang dikonsumsinya. Menu tersebut sama sekali tidak bau dan rasanya enak.

“Rasanya enak, tidak bau juga,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan siswa lain, Ghanim. Menurutnya, menu MBG yang disajikan normal tanpa menunjukkan hal yang mencurigakan.

“Nggak ada bau juga,” katanya.

Ditemui terpisah, Kepala Sekolah SMPN 3 Wates, Tugino mengatakan, tidak ada hal mencurigakan dari menu MBG yang diterima sekolahnya. Anak-anak juga tidak mengeluhkan sesuatu yang buruk dari menu tersebut.

“Tidak ada apa-apa, anak-anak senang terima MBG,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan masih dalam proses pendataan. Petugas Dinas Kesehatan setempat telah mengambil sampel dari SPPG selaku penyedia MBG, bekas muntahan hingga tinja atau feses siswa. Sampel ini kemudian dicek oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLLK). (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog