NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Nurkhalis Anshari, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banjarbaru, menyatakan keseriusannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kota Banjarbaru tahun 2024.


Sebagai bentuk keseriusannya, Nurkhalis telah menyiapkan tim yang diberi nama “Relawan Ketuk Pintu” untuk melakukan sosialisasi dan mengenalkan dirinya kepada masyarakat.



Hal ini terungkap saat ia menyambangi Kantor DPC PKB Kota Banjarbaru pada Senin (27/5/2024) dalam rangka mengembalikan formulir pendaftaran.

“Selain kami melakukan komunikasi dengan partai yang Insya Allah nantinya akan menjadi pengusung, kami juga sudah melakukan sosialisasi ke tingkat bawah, salah satunya dengan membentuk relawan,” jelas Nurkhalis.

Khalis, sapaan akrabnya, juga menyebutkan bahwa relawan sudah terbentuk di semua kecamatan untuk melakukan gerakan door-to-door mengenalkan dirinya kepada masyarakat.
“Relawan ini kami bentuk untuk mengenalkan saya kepada masyarakat. Semoga, saat dilakukan survei, masyarakat tahu siapa saya dan minimal bisa masuk lima besar,” tambahnya.
Ketika ditanya mengapa ia ingin maju dalam perebutan kursi Banjarbaru 1, politisi yang memiliki jargon “Gaas Pooool” ini mengatakan bahwa ia ingin berbuat lebih banyak untuk Banjarbaru.
“Seandainya masyarakat Kota Banjarbaru menghendaki saya, tentunya banyak hal yang bisa saya lakukan. Saya bisa mempercepat pembangunan dengan memaksimalkan segala kemampuan, baik peningkatan PAD, pendekatan dengan kementerian, dan para investor,” ujarnya setelah penyerahan berkas yang diterima oleh Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririk Sumari.
Sementara itu, Ririk Sumari menyebutkan bahwa Nurkhalis, yang merupakan rekan satu komisi di DPRD Kota Banjarbaru, adalah tokoh yang enerjik.
“Pak Khalis ini cukup kritis dan enerjik. Semoga apa yang menjadi cita-citanya untuk membangun Banjarbaru bisa terkabul. Karena PKS dan PKB kursinya belum memenuhi untuk bisa mengusung, maka perlu koordinasi lagi dengan partai lain. Semoga saja nanti DPP PKB bisa memberikan SK untuk majunya Pak Khalis,” jelas Ririk.
Ririk juga menjelaskan bahwa semua calon yang sudah mengembalikan formulir akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPP.
“Para calon yang mendaftar sudah kami sampaikan ke DPP. Mereka akan dipanggil untuk UKK. Kami hanya mendampingi. Apa yang terjadi saat UKK, kami tidak tahu karena tidak ada akses masuk ke dalam ruangan,” jelas Ririk.