NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Sejumlah aktivis Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) mendatangi kantor Bawaslu Kota Banjarbaru untuk melakukan diskusi terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada April mendatang.

Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD), Rachmadi, menyatakan kebanggaannya atas kinerja tiga komisioner Bawaslu Kota Banjarbaru yang terus bekerja maksimal meskipun terbatas dengan hanya tiga orang.


Rachmadi menegaskan bahwa GMPD siap bermitra dengan Bawaslu untuk memastikan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan datang berjalan sesuai dengan protokol dan tahapan yang berlaku.

“GMPD dan masyarakat akan menempatkan 2500 warga sebagai saksi di seluruh wilayah Banjarbaru dan TPS TPS untuk mantau PSU maupun sebelum PSU,” terangnya Kamis (13/03/2025) di kantor Bawaslu.

Rachmadi menambahkan bahwa GMPD akan berperan aktif dalam mengawasi jalannya PSU, termasuk memberikan masukan-masukan yang relevan untuk memperbaiki pelaksanaan.
Dia juga menekankan pentingnya menghindari potensi kecurangan yang dapat merusak citra Banjarbaru dalam kancah pemilihan kepala daerah.
“Kami ingin memastikan Banjarbaru tetap menjadi contoh yang baik dalam penyelenggaraan Pilkada,” ujar Rachmadi.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa GMPD berkomitmen untuk membantu Bawaslu dalam mengawasi jalannya PSU, melalui organisasi mereka.
“GMPD berharap agar diberikan kesempatan untuk berperan sebagai pemantau yang sah dalam proses pemilihan ini. Kami berharap untuk lebih mudah dan diberikan kesempatan untuk berkontribusi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kota Banjarbaru, Noor Ikhsan, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh GMPD.
Ia juga mengungkapkan bahwa Bawaslu terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan PSU berjalan aman, damai, dan sesuai aturan yang berlaku.
“Meskipun terdapat kabar mengenai pembatasan pendaftaran pemantau dari provinsi, Bawaslu Banjarbaru akan tetap mengikuti regulasi yang ada, memastikan kelancaran pengawasan tanpa melanggar aturan,” jelasnya.
Menurutnya saat ini, Bawaslu Banjarbaru juga tengah mempersiapkan pengawasan lebih ketat melalui pembukaan hotline untuk memfasilitasi laporan masyarakat.
“Dalam upaya meningkatkan kesiapan pengawasan, Bawaslu juga telah mengaktifkan kembali Panwascam, PKD, dan PPS untuk terlibat langsung dalam pengawasan PSU,” tegasnya.
Pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap kesiapan sumber daya manusia (SDM) di tingkat kecamatan juga terus dilakukan, dengan hanya menyisakan satu orang yang tidak dapat melanjutkan tugasnya akibat alasan pribadi.
“Pengaktifan kembali Panwascam, PKD, dan PPS di seluruh Kota Banjarbaru sudah dimulai, dan kami akan terus memastikan bahwa pengawasan ini dapat berjalan dengan baik,” terang Noor Ikhsan.
Bawaslu juga memastikan bahwa tidak ada perekrutan ulang, tetapi lebih kepada evaluasi terhadap kesiapan dan kinerja petugas yang ada.
“Evaluasi ini diharapkan dapat memastikan kualitas pengawasan yang lebih baik dalam pelaksanaan PSU yang akan datang pada 19 April mendatang. Dengan adanya sinergi antara GMPD dan Bawaslu, diharapkan pengawasan pelaksanaan PSU di Banjarbaru dapat berjalan dengan transparan dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat,” tandasnya.