Modifikasi Cuaca di Kalsel Kurang Efektif Tangani Karhutla

by
17 September 2023
Proses pemadaman Karhutla yang dilakukan menggunakan heli bombing di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis (10/8/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) disebut kurang efektif dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi belum lama tadi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ia mengatakan, modifikasi cuaca sejak Juli 2023 sudah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

~ Advertisements ~
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (14/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Namun sayangnya, ada kendala dalam pengoperasian TMC di Agustus dan September saat ini.

~ Advertisements ~

Berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi awan di langit Kalsel tidak memungkinkan untuk modifikasi cuaca.

“Permintaan Bapak Gubernur Sahbirin Noor, untuk TMC sudah disetujui, hasil koordinasi dengan BMKG menyarankan TMC kurang efektif karena tingkat potensial awan masih rendah, jadi walaupun dilakukan TMC tidak berhasil,” ungkapnya kepada Newsway.id.

Kedati demikian, agar pemadaman karhutla tetap optimal, untuk sementara masih tetap mengandalkan operasional heli water bombing. 

Terutama untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat, dan mensiagakan petugas di lapangan.

“Penanggulangan secara sigap dan peningkatan patroli rutin ke lahan potensi karhutla sebagai langkah deteksi dini,” ujarnya.

Bambang melanjutkan, pencegahan karhutla dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan.

“Kita memperkuat upaya pencegahan, melalui informasi dan edukasi dalam sosialisasi terhadap masyarakat,” tuturnya.

Proses pemadaman Karhutla di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang dilakukan oleh Tim gabungan. Minggu (17/9/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Saat ini, Pemprov Kalsel mengoperasikan 4 unit heli water boombing untuk penanganan karhutla, selain heli water boombing, Pemprov Kalsel juga mendapat bantuan 2 heli patroli.

Sementara itu, Koordinator BMKG Kalsel/ Kepala stasiun Klimatologi Kalsel, Goeroeh Tjiptanto mengatakan, TMC bisa dilakukan jika atmosfer di atasnya mempunyai kondisi tertentu, misalnya adanya potensi awan hujan di atas 70 persen, kelembaban lapisan udara sekitar 850mb juga tinggi misal 80 persen, angin tidak terlalu kencang, dan persyaratan fisis lainnya.

“Dan hal tersebut tidak hanya satu hari jika untuk pemadaman Karhutla, tergantung fungsinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog