NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Lapas Kelas II Banjarbaru memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 60 tahun 2024 di alun-alun Lapas Banjarbaru Sabtu (27/4/2024) pagi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, Kalsel Taufiqurrakhman S Sos SH MSI bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan bahwa pemasyarakatan lahir sejak tahun 27 April 1964 dan tahun ini sudah berusia 60 tahun.
“Dengan adanya konfrensi di Lembang pada tanggal 27 April 1984 menjadi titik balik bagi para penghuni penjara. Sebelumnya namanya adalah siatem kepenjaraan, para pelanggar hukum benar-benar dibikin jera. Tetapi setelah beralih ke siatem pemasyarakatan para warga binaan jauh lebih dimanusiakan,” jelasnya seusai upacara Sabtu (27/4/2024).
Setelah beralih siatem, menurutnya para pelanggar hukum diberikan pembinaan dan agar nantinya saat selesai menjalani masa tahanan kembali ke masyarakat ada ketrampilan.
“Bahkan tidak hanya ketrampilan, para warga binaan yang pendidikannya tidak selesai atau tidak pernah sekolah dilakukan sekolah kejar paket A, B dan C,” tambahnya.
Lantas aaat ditanya apa fokus yang dilakukan di setiap Lapas dalam momentum peringatan Hari Pemasyarakatan, Taufiq mengatakan persoalan narkoba terus menjadi perhatian.
“Kita tahu bahwa persolan narkoba masih menjadi momok bagi setiap warga, termasuk juga upaya penyelundupan ke Lapas. Untuk itu kami selalu memperketat dan meyiapkan diri agar persolan narkoba ini bisa diberantas,” tegasnya.
Selain itu, Taufiq juga mengharapkan semua Lembaga Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan untuk memepersiapkan langkah kedepan semakin baik dan penuh inovasi.
“Tantangan kedepan semakin banyak, jadi sudah saatnya berbenah agar inovasi-inovasi dalam memberikan layanan dan edukasi kepada warga binaan semakin baik bagi warga binaan maupun bagi keluarganya,” tandasnya.
