NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Wabul Sawi Festival akan melaksanakan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya bidang sastra di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 26–27 September 2025. Program ini dipusatkan di Ballroom Qin Hotel dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra menyampaikan, MTN Seni Budaya merupakan program prioritas nasional untuk menjaring sekaligus mengembangkan potensi generasi muda di bidang seni dan sastra.
“MTN membuka peluang bagi talenta Indonesia untuk mengembangkan karier, berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan, serta memberi inspirasi hingga ke tingkat global,” ucapnya.
Direktur Wabul Sawi Festival, Hudan Nur menargetkan kegiatan ini diikuti 1.000 peserta yang berasal dari sekolah, kampus, komunitas sastra hingga peserta perorangan.
Peserta tidak hanya datang dari Banjarbaru dan kabupaten/kota lain di Kalsel, tetapi juga ada perwakilan dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
“Kami ingin Banjarbaru menjadi ruang bertemunya talenta muda lintas daerah, saling belajar dan menginspirasi,” ujar Hudan saat konferensi pers di Basecamp Inkubator Wabul Sawi Festival, Banjarbaru, Rabu (24/09/2025).
MTN Seni Budaya bidang sastra akan menghadirkan sejumlah penulis nasional sebagai pengisi acara. Di hari pertama, dua penulis muda populer, Dea Anugrah dan Gusti Gina, akan tampil dalam sesi Ikon Inspirasi.
Sedangkan pada hari kedua, peserta akan mengikuti Asah Bakat dengan bimbingan mentor di bidang novel, cerpen, puisi, dan esai. Beberapa nama yang hadir yakni Dadang Ari Murtono (novel), Kadek Sonia Piscayanti (cerpen), Theoresia Rumthe (puisi), dan Imam Qalyubi (esai).
Menariknya, pelaksanaan MTN Seni Budaya ini berbarengan dengan Wabul Sawi Festival 2025 yang mengusung tema “Tahan Apilan, Terus Bertahan”.
Festival akan menampilkan berbagai agenda, mulai dari diskusi sastra (Oru), Manyoto Tangah Hari, Malam Imaji, hingga peluncuran buku antologi puisi nusantara berjudul Kariyau Hutan. Buku ini menghimpun karya penyair dari Aceh hingga Malaysia, dan akan diperkenalkan secara resmi pada Malam Imaji.
Kegiatan berskala nasional ini juga direncanakan dihadiri Gubernur Kalsel H. Muhidin, Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby, Dewan Kesenian serta tokoh sastrawan daerah maupun nasional.
Dari pihak Kementerian Kebudayaan RI, akan hadir Dirjen Ahmad Mahendra, Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional Annisa Rengganis, serta Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual Yayuk Sri Budi Rahayu.(nw)