NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pesta minuman keras (miras) oplosan yang dilakukan empat orang muda-mudi di Dusun Ngumbul, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY menelan korban. Dua wanita muda meregang nyawa, sementara dua rekan laki-lakinya harus dirawat intensif di rumah sakit akibat mengalami mual, pusing dan gangguan penglihatan.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pendalaman. Termasuk, mencari tahu kandungan miras oplosan yang dikonsumsi para korban.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, pesta miras itu dilakukan di kediaman salah satu korban yang sekaligus merupakan inisiator tindakan ini, Kevin (22).
Awalnya, Kevin membeli miras oplosan di rumah Andi di wilayah Tambalan, Pleret. Miras oplosan yang dibeli sejumlah tiga botol ukuran 600 ml.
“Saat Kevin hendak pulang, Andi ingin ikut minum miras tersebut kemudian mereka berdua berangkat ke rumah Kevin,” kata Jeffry, Kamis (6/3/2025).
Di tempat terpisah, dua korban tewas dalam peristiwa ini, Margareta (25) warga Baciro Gondokusuman Yogya dan Rinda (22) warga Wirogunan Mergangsan Yogya berangkat dari rumahnya menuju rumah Kevin untuk ikut pesta miras oplosan. Mereka berempat kemudian minum-minum sejak sore hingga malam.
Diduga tidak kuat dengan kandungan miras oplosan tersebut, Rinda mengeluh sakit sehingga menghubungi temannya, Andin untuk menjemput di rumah Kevin. Rinda kemudian diantar Andin pulang.
Sesampainya di rumah, Rinda hanya tidur dan tidak mau makan. Andin juga sempat menawari Rinda makan dan minum air kelapa namun ditolak.
“Pagi harinya sekitar Subuh, Rinda muntah-muntah dan dilarikan ke RS Pratama oleh keluarga. Ia sempat mendapat penanganan di IGD rumah sakit tersebut namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Jeffry.
Di hari yang sama, rekan Rinda, Margareta juga meregang nyawa. Ia meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Rajawali.
Sementara dua rekannya yang laki-laki, Kevin dan Andi, juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual, pusing, muntah dan gangguan penglihatan. Kevin dirawat di RS Lukita sementara Andi dirawat di RS Bhayangkara.
“Hingga kini, keduanya belum bisa dimintai banyak keterangan,” imbuh Jeffry.
Petugas Polres Bantul menindaklanjuti peristiwa ini dengan mendatangi lokasi pista miras. Di sana, petugas mendapati tujuh botol bening ukuran 600 ml, diduga bekas miras yang dikonsumsi para korban.
“Kami masih terus mendalami kasus ini,” tegas Jeffry.
