Muhammad Syahrial, Tinggalkan Status ASN, Lanjutkan Pengabdian ke Masyarakat Melalui Dunia Politik

by
7 Maret 2025
Muhammad Syahrial, seorang politisi Partai Golkar yang juga menduduki Ketua Komisi III di DPRD Kota Banjarbaru. (Foto : Doc pribadi Syahrial/newsway.co.id)

Muhammad Syahrial seorang mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengundurkan diri dan memilih jalur politik untuk mengabdikan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Newsway.co.id berkesempatan berbincang dengan Politisi Partai Golkar peraih suara terbanyak dari daaerah pemilihan Kecamatan Cempaka ini, yang kini menduduki jabatan Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Seorang ayah dari tiga orang anak yaitu, M Juliansyah Wahyudi, Muhammad Fahreza, dan M Anuril Khairi mengawali perjalanan hidupnya dengan cerita yang penuh dinamika dan perubahan.

~ Advertisements ~

Lahir pada 11 Februari 1982 di Banjarmasin, Syahrial kecil menempuh pendidikan di SD Sungai Besar 2 dan melanjutkan studi Tsanawiyah di Pesantren Hidayatullah Martapura. Namun, berbeda dengan banyak teman sebayanya, Syahrial memiliki hobi yang cukup unik yaitu balap motor.

~ Advertisements ~

“Balap motor tidak hanya soal kecepatan tetapi juga kedisplinan, sikap disiplin itu yang sampai saat ini terus saya pegang,” jelasnya.

Hobi balap motor ternyata sempat menyita perhatiannya dan membuatnya terputus dari jalur pendidikan formal, namun ia tetap memiliki tekad untuk melanjutkan cita-citanya dengan menempuh jalur non formal.

Memgawali karirnya menjadi abdi negara, Syahrial sempat menjadi pegawai honorer, kesempatan besar datang ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan pengangkatan honorer menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara), dan Syahrial pun diangkat menjadi ASN di Pemprov Kalimantan Selatan kala itu.

“Alhamdulillah, setelah menjadi ASN, saya merasa semakin tertarik untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat, yang akhirnya mendorong saya untuk terjun ke dunia politik,” ujarnya.

Bagi Syahrial, menjadi ASN adalah cara untuk membantu pemerintah, namun, ia merasa bahwa menjadi legislatif memberikan kesempatan lebih besar untuk membantu masyarakat langsung.

“Sebagai ASN, kita membantu pemerintah, tapi legislatif itu lebih langsung untuk membantu masyarakat,” kata Syahrial.

Dalamhal kegiatan sosial Syahrial mempunyai program Jumat Berkah yang ia jalankan sejak sebelum mencalonkan diri sebagai anggota dewan.

Menurut penggila olahraga otomotif ini, program Jumat berkah dirancang untuk mendekatkan dirinya dengan masyarakat.

“Saya selalu ada untuk masyarakat. Jumat Berkah itu menjadi salah satu cara saya berinteraksi langsung dengan mereka,” ujar Syahrial dengan penuh semangat.

Meski menjadi anggota legislatif bukanlah perjalanan yang mudah, Syahrial merasa menikmati prosesnya.

“Sebelum menjadi anggota dewan pun, saya sudah merasakan bagaimana rasanya melayani masyarakat, dan sekarang saya bisa melakukannya dalam kapasitas yang lebih besar. Ini adalah panggilan hati,” ujarnya.

Kini, dengan segudang pengalaman hidup, Syahrial tetap berkomitmen untuk terus mengabdi kepada masyarakat, menjadikan Banjarbaru lebih baik, dan memastikan setiap langkahnya memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Banjarbaru.

Lantas saat ditamua tentang harapan ke depan untuk Banjarbaru, Syahrial berharap dapat bersinergi dengan rekan-rekan di DPRD dan masyarakat.

“Harapan saya, kami dari 30 anggota dewan bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk mensejahterakan Kota Banjarbaru,” kata Syahrial.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog