NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Kelurahan Mentaos menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2026 di Aula Kelurahan Mentaos, Selasa (19/11/2024).

Lurah Mentaos, Ciptadi Sunaryo SE mengatakan melalui Musrembang, masyarakat melalui RT dapat memberikan usulan pembangunan ke Kelurahan Mentaos.
“Sebelumnya para Ketua RT sudah menyerahkan usulan ke pihak kelurahan, setelah itu dibahas dalam Musrembang hari ini. Semoga dari hasil Musrembang tingkat kelurahan nanti bisa disetujui ditingkat kecamatan dan nantinya dinas terkait atau pengambil kebijakan di tingkat kota bisa merealisasikan melalui kebijakan,” harapnya.
Ia juga mengharapkan melalui Musrembang persoalan rencana pembangunan dari tingkat bawah sampai ke atas bisa maksimal.
“Memang semua usulan tahun sebelumnya juga belum semua terrealisasi, saya berharap yang belum terealisasi bersabar. Karena pembangunan menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan skala prioritas,” jelasnya.
Ciptadi juga menjelaskan, tidak hanya semua usulan prioritas saja yang akan direalisasikan, namun semua usulan diakomodir oleh dinas terkait.
“Walau tidak masuk skala prioritas tetap akan direalisasikan oleh dinas terkait, semua diproses namun tentunya melihat program yang ada di dinas terkait,” tuntasnya.
Ketua LPM Kelurahan Mentaos, Elly Wahyuni yang memaparkan usulan masyarakat mengatakan ada sebanyak 34 usulan terkait infrastruktur, tujuh usulan bidang Ekonomi dan 17 usulan bidang Sosial Budaya, secara keseluruhan 58 usulan.
“Untuk infrastruktur kebanyakan persoalan perbaikan jalan dan drainase serta pemasangan PJU. Untuk bidang Ekonomi seperti pelatihan kepada masyarakat baik bidang UMKM, pertanian serta penyediaan bibit ayam unggul dibidang peternakan,” jelasnya.

Sedangkan bidang Sosial dan Budaya usulan yang disampaikan seperti bantuan sarana prasarana untuk PKK, bantuan sarana peribadatan, renovasi pos kamling, tugu ikonik kampung iwak, persoalan kebersihan dan sejumlah usulan lain.
“Usulan prioritas yang ketinggal pada tahun sebelumnya masih ada beberapa, dalam Musrembang tahun ini dinaikan ke atas, lalu diusulkan ke kecamatan dan nantinya di bahas ke tingkat kota. Salah satunya di komplek Meranti Griya Asri II, di RT 04 dan komplek Pinus Baru,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Banjarbaru, HM Fauzan Noor yang hadir dalam acara musrembang mengatakan menjalankan fungsi DPR yaitu pengawasan.
Selain itu, juga melihat apakah usulan dalam Musrembang yang ada kesamaan dengan aspirasi masyarakat yang disampaikan pada saat menjalankan Reses.
“Tentunya sebagai anggota DPRD kami menjalankan fungsi pengawasan untuk nantinya bisa disinkronkan dengan penganggaran. Selain itu, kami juga ada kegiatan reses, tentunya agar tidak terjadi kesamaan usulan perlu juga disinkronkan, jangan sampai usulan yang saya terima ada juga dimusrembang,” jelasnya.
Fauzan juga mengatakan bahwa pembangunan yang akan didahulukan adalah skala prioritas karena keterkaitan dengan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah.
“Anggaran pemerintah sangat terbatas sementara usulan masyarakat dalam Musrembang itu banyak, tentunya skala prioritas yang akan didahulukan,” tandasnya.
Untuk diketahui Musrembang dihadiri oleh perwakilan dinas terkait, para ketua RT dan RW anggota LPM dan sejumlah tokoh masyarakat.