NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Transformasi pendidikan berbasis digital di Hulu Sungai Tengah (HST) menunjukkan perkembangan yang signifikan. Terbukti, SMP N 1 HST resmi meraih status Sekolah Rujukan Google (SRG) pada 8 September 2025.
Kepala SMPN 1 HST, Henny Fitriyani mengungkapkan, pencapaian tersebut telah melalui serangkaian proses panjang. Bermula dari adanya bencana banjir bandang pada 2021, sekolahnya memperoleh bantuan 40 Chromebook.
“Bantuan tersebut menjadi titik awal kebangkitan kami. Jumlah perangkat terus bertambah hingga saat ini mencapai 575 unit,” kata Henny, Senin (15/9/2025).
Kini, 595 siswa di 20 kelas SMP N 1 HST seluruhnya telah menggunakan akun belajar.id dan login ke Google Workspace for Education. Sistem pembelajaran berbasis cloud, Google Classroom, Google Meet, hingga Docs, Slides, dan Sheets juga telah menjadi bagian keseharian siswa.
Di sisi lain, capaian sertifikasi tenaga pendidik juga melebihi syarat minimum Google. Di SMPN 1 HST, ada 23 guru Level 1, kemudian 14 guru Level 2, dua trainer, dan satu coach. Hal ini membuat SMPN 1 HST melampaui standar internasional.
Pada November 2023, sekolah ini berani mengajukan diri sebagai kandidat SRG. Gayung bersambut, pada 8 September 2025, Google mengumumkan bahwa SMPN 1 HST lolos sebagai Sekolah Rujukan Google.
Prestasi tersebut mengukuhkan SMP N 1 HST sebagai SMP negeri kedua di Indonesia yang menyandang status SRG, sekaligus peringkat ketiga nasional kategori SD-SMP.
“SMP N 1 HST memenuhi kriteria penuh SRG. Kami berharap predikat ini bisa memotivasi guru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menyiapkan siswa menghadapi era digital,” ujar Henny.
Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar mengapresiasi capaian SMP N 1 HST. Pihaknya tengah mengusulkan 20 sekolah lain di HST untuk memperluas dampak digitalisasi.
“Target kami, HST bisa menjadi distrik rujukan Google pertama di Indonesia,” tegasnya. (nw)
