NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Sukacita bulan suci Ramadhan ternyata tak hanya dirasakan oleh umat muslim saja, namun di tengah hangatnya Pasar wadai Ramadhan Kota Banjarbaru ternyata banyak warga non muslim yang ikut berburu takjil.

Bahkan hal ini menjadi perbincangan hangat seantero Indonesia, termasuk di Kota Idaman ini.

Beberapa diantaranya bahkan memulai petualangan berburu takjil sejak pukul 15.00 Wita, jauh sebelum waktu berbuka puasa tiba.

Seperti yang diungkapkan Evi (23 tahun), bahwa dirinya lebih suka berburu makanan pada saat lapak dagangan belum banyak pembelinya.

“Sengaja datangnya jam tiga-an waktu masih sepi, karena temen-temen yang berpuasa masih sedikit yang datang, kalau kesorean males untuk berjejal mengantre,” ungkap Evi seorang warga non muslim yang turut meramaikan suasana Ramadhan.
Evi jua mengatakan, jajanan yang dijual di Pasar wadai Ramadhan di Lapangan Murdjani ini enak-enak, bahkan ada kue yang hanya dibuat saat bulan Ramadhan saja.
“Makanannya enak-enak banyak variasinya seperti kue khas Ramadhan yang hanya ada saat Ramadhan, harganya pun relatif murah, sampai kalap untuk memborong berbagai macam takjil,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan warga non muslim lainnya Michale (19 tahun) memilih beli makanan di pasar wadai Banjarbaru di Lapangan Murdjani karena makanan yang bervariasi dan harganya yang terjangkau.
“Selain makanan juga ada mainan dan lainnya, tertarik sekali untuk beli kue yang ada saat Ramadhan saja seperti kue lapis, bingka dan masih banyak lagi yang bikin lapar mata,” ujarnya.
Dengan adanya fenomena warga non muslim yang ikut serta membeli makanan di pasar wadai Ramadan, Michale menilai itu sebuah bentuk toleransi antar umat beragama.
“Ya ini bentuk toleransi, beli makanan di jam tiga-an ini biar tidak antre, kawan-kawan yang berpuasa juga masih sedikit mendatangi pasar wadai jadi tak apa, kami belinya juga tetap dalam batas wajar kok, jadi tenang aja jangan takut kehabisan,” pungkasnya.