Pastikan Program MBG Tidak Masalah, Komisi I Kunjungi Sekolah

by
29 September 2025
Ketua Komisi I, Ririk Sumari R saat melihat menu MBG di SMPN 5 Banjarbaru. (Foto : newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Komisi I DPRD Kota Banjarbaru yang dipimpin langsung Ketua Komisi I, Ririk Sumari R, mengunjungi beberapa sekolah untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak ada masalah.

~ Advertisements ~

Sekolah yang dikunjungi adalah SDN 2 Loktabat Selatan dan SMP N 5 Banjarbaru, Ketua Komisi I, Ririk Sumari mengatakan kunjungan mereka untuk memastikan tidak ada masalah saat program MBG disajikan kepada penerima manfaat.

“Kunjugan hari ini ada dua sekolah, alhamdulillah tidak ada kendala dan tidak ada masalah sejauh ini. Harapan kami bahwa di Kota Banjarbaru tidak ada kejadian keracunan seperti daerah lain,” jelasnya Senin (29/09/2025).

Ririk juga menekankan apabila nantinya ada kejadian makanan saat didrop dalam kondisi tidak meyakinkan untuk dikonsumsi bisa melaporkan.

“Semisal MBG diatar tetapi ragu untuk dikonsumsi karena bau yang barubah jangan dikonsumsi, laporkan kepada satgas pengawas,” jelasnya yang kemudian diiyakan anggota Komisi satu, Jhon Robet.

Anggota Komisi I, Taufik Rachman, M Fauzan, Jhon Robet saat melihat menu MBG. (Foto : newsway.co.id)

Kepala Sekolah SMP N 5 Kota Banjarbaru, Jarot Santosa Spd, mengatakan pihaknya baru 6 hari menerima program MBG dengan penerima manfaat 985 orang.

“Alhamdulillah aman, tidak ada makanan yang tersisa untuk dikembalikan. Di SMP N 5 ada dua kloter berbeda pengantaran. Untuk hari Senin – Kamis pukul 12. 00 dan hari Jumat pukul 08.00 Wita,” jelasnya.

Ia juga mengatakan waktu makan ada dua sift karena siswa melaksanakan salat bergantian.

“Karena jumlahnya banyak pengantaran juga dibagi dua di depan dan belakang, saat sebagian salat sebagian makan, setelah itu bergantian. Itu untuk antisipasi biar makanan tetap aman,” tambahnya.

Kendala yang dirasakan saat ini, apabila terjadi pengantaran tidak tepat waktu, pasalnya menurut dia kalau pengantaran terlambat akan mengganggu proses belajar jam setelah istirahat.

“Ya kalau sampai terlambat datang, maka makan jadi terlambat, padahal siswa masih ada jam belajar,” tutupnya.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi I, Ririk Sumari, kemudian anhhota Komisi I, Taufik Rachman, Dr Eko Subiyanto, M Fauzan, Khairiah. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog