NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Suwanti, seorang pedagang singkong dari Cindai Alus, melakukan tera ulang timbangan dagangnya di stan Dinas Perdagangan (Disdag) Banjarbaru di Lapangan Murdjani.
Langkah ini diambil karena timbangan pegas yang biasa ia gunakan sudah lama tidak ditera, sehingga seringkali memberikan hasil timbangan yang tidak akurat.
“Timbangannya sudah lama tidak dipakai, jadi kadang kurang, kadang kelebihan. Tidak enak kalau kurang sama pembeli,” ujar Suwanti.
Ini kali kedua Suwanti melakukan tera ulang timbangan untuk keperluan jualannya. Ia mengaku memiliki timbangan meja di rumah, namun lebih memilih timbangan pegas karena lebih praktis digunakan sehari-hari.
Yuni, Penera Ahli dari Disdag Banjarbaru menjelaskan, kegiatan tera ulang ini merupakan bagian dari pelayanan rutin yang diberikan kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
“Dari awal buka layanan tera hari ini di Expo Koperasi UMKM di Lapangan Murdjani, sudah ada 22 orang yang melakukan tera ulang. Kebanyakan dari mereka pelaku UMKM yang menjual makanan ringan,” ungkap Yuni.
Yuni menambahkan, Suwanti adalah salah satu dari sekian banyak pedagang yang memiliki timbangan namun belum pernah melakukan tera.
“Untuk Bu Suwanti tadi sudah kita tera ulang timbangannya. Sebenarnya sudah punya timbangan, tapi memang belum pernah ditera,” jelasnya.
Disdag Banjarbaru membuka layanan tera setiap hari kerja di kantor dinas secara gratis. Yuni mengajak seluruh pelaku usaha di Banjarbaru untuk memanfaatkan layanan ini agar timbangan yang digunakan selalu akurat dan tidak merugikan konsumen.
“Kami membuka layanan tera di kantor Disdag Banjarbaru setiap hari, dan ini gratis,” pungkas Yuni. (nw)
