NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Seorang pelajar SMP di Kulon Progo diketahui sering bolos sekolah selama sebulan terakhir. Temuan ini mengejutkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo.
Pelajar yang masih duduk di kelas dua SMP tersebut ternyata terindikasi bermain judi online (judol). Tak hanya itu, ia juga nekat meminjam uang melalui pinjaman online (pinjol) untuk mendanai permainan daringnya.
“Awalnya, pelajar ini tidak pernah masuk sekolah. Setelah ditelusuri, diketahui ia terlibat pinjol dan judol,” ujar Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto, Selasa (28/10/2025).
Menurut Nur, laporan pertama datang dari sekolah yang berada di Kapanewon Kokap. Pihak sekolah curiga karena pelajar tersebut jarang hadir di kelas.
Saat ditanya, pelajar yang bersangkutan mengaku malu berangkat ke sekolah karena memiliki hutang Rp4 juta kepada teman-temannya. Uang tersebut digunakan untuk bermain game online yang mengandung unsur judi.
Fakta yang lebih mengejutkan, pelajar ini menggunakan NIK dari KTP bibinya untuk mengajukan pinjaman online.
Kasus tersebut hingga kini masih dalam penanganan Disdikpora Kulon Progo. Nur menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinsos PPPA dan Dinkes setempat untuk menangani dampak psikologis akibat kecanduan judi online.
“Ia akan tetap mendapatkan akses pendidikan. Bisa dipindahkan sekolah atau mengikuti kejar paket,” jelas Nur.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinsos PPPA Kulon Progo, Siti Solikhah menegaskan, timnya akan fokus pada pendampingan psikologis kepada pelajar tersebut.
“Kasus ini hendaknya menjadi peringatan bagi orang tua dan sekolah untuk lebih memantau anak-anak dari risiko judi online dan pinjol,” tegasnya. (nw)
