Pelican Crossing Satu-satunya Di Kabupaten Banjar Rusak

by
27 Februari 2024
Pelican Crossing yang berada di penyeberangan Jalan Ahmad Yani Kilometer 39 Kabupaten Banjar, atau tepatnya di depan SMPN 1 Martapura dengan kondisi rusak, Selasa (27/2). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Sudah kurang lebih dua pekan, Pelican Crossing atau metode menyeberang dengan memanfaatkan lampu lalu lintas yang berada di Jalan Ahmad Yani Km. 39 atau tepat di depan SMPN1 Martapura tak  berfunsi karena rusak.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pantauan Newsway.id Selasa (27/2/2024), tampak tombol untuk pengguna jalan memencet pun sudah tak berbentuk lagi, para pejalan kaki yang ingin menyeberang harus bersabar sampai kendaraan yang melintas agak sepi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Diketahui, pelican crossing sudah beroperasi sejak 6 Januari 2021 lalu dan diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berurusan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) serta penyeberangan bagi pelajar SMPN 1 Martapura.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Satpam SMPN1 Martapura Mulyadi mengatakan, kerusakan pelican crossing itu telah terjadi beberapa waktu yang lalu, karena terlalu sering dipencet serta diguyur hujan belakangan ini.

~ Advertisements ~

“Masyarakat dan anak-anak yang ingin menyebrang kan memencet itu, namun karena 1 menit baru menyala jadi tidak sedikit pelajar dan orang umum yang memencetnya secara terus menerus,” ungkapnya kepada Newsway.id.

Mulyadi juga menyampaikan, sejak pelican crossing tersebut mengalami kerusakan sehingga saat ini harus menyeberangkan para pelajar secara manual.

“Anak-anak di sini kalau datang maupun pulang sekolah saat ini kita jaga agar mereka tetap aman dalam menyeberang ke sekolah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, sebelum fasilitas penyebrangan tersebut rusak, keberadaan Pelican Crossing itu juga dinilai kurang efektif bagi para pejalan kaki yang ingin menyeberang.

Pasalnya, menurut Mulyadi, lamanya bunyi dan lampu merah Pelican Crossing setelah dipencet, membuat para pejalan kaki yang ingin menyeberang tidak sabar dan menyebrang sebelum sirine dan lampu merah aktif.

“Juga penggua jalan di sini kesadarannya kurang, Bahkan ketika sirine dan lampu merah berbunyi, mereka tetap memacu kendaraannya, kecuali kita pandu menyebrang baru berhenti, namun ada juga yang berhenti tanpa kita berhentikan,” katanya.

Bahkan, tidak sedikit dari informasi yang diberikan oleh Mulyadi, terjadi kecelakaan di deerah tersebut pada saat jam ramai pukul 08.00 Wita dan 13.00 Wita.

“Tidak sedikit juga pelajar yang terserempet,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana saat dikonfirmasi melalui telephone menjelaskan, kerusakan Pelican Crossing satu-satunya di Kabupaten Banjar itu terjadi karena adanya ledakan yang mengakibatkan kerusakan cukup berat.

“Mungkin juga kerusakan ini karena sperpartnya. Karena sudah lama 5 tahun kan, untuk perbaikan kita kepinginnya cepat sih satu Minggu sudah selesai,” bebernya.

Selain itu, Nyoman menambahkan, pihaknya masih meneliti lebih dalam bersama dengan petugasnya, terkait kerusakan Pelican Crossing ini.

“Apakah sperpartnya harus diambil dari luar daerah atau ada di Kalsel ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog