NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkim) Kota Banjarbaru telah menyelesaikan pemasangan lampu LED di Tugu Bundaran Simpang Empat.

Tugu ikon Kota Banjarbaru tersebut dilakukan renovaai untuk mempercantik wajah kota dan juga menarik wisatawan untuk datang ke Banjarbaru.


Proyek yang memakan biaya sebesar Rp 2,3 miliar ini dimulai pada 18 Oktober 2024 dan kini telah rampung dilaksanakan.

Kepala Disperkim Banjarbaru, Abdussamad, menjelaskan bahwa selain lampu LED, perangkat tersebut juga dilengkapi dengan sistem CCTV dan teknologi yang memungkinkan pengontrolan jarak jauh.

Fitur ini, menurutnya, mempermudah penggantian konten yang ditampilkan, seperti ucapan selamat datang atau pesan pada hari-hari besar keagamaan.
“Ini memudahkan kami untuk menyesuaikan konten yang ingin ditampilkan sesuai kebutuhan, misalnya ucapan selamat datang atau pesan-pesan spesial lainnya,” jelas Abdussamad kepada newsway.co.id.
Meski pemasangan lampu LED dan perangkat elektronik lainnya di bundaran tersebut sudah selesai namun pihaknya belum resmi diresmikan, pasalnya menurut Abdussamad bahwa proyek masih dalam tahap uji coba, terutama terkait kelistrikan.
“Begitu uji coba selesai, kami rencanakan akan meresmikan dan berharap bisa mulai beroperasi pada malam Tahun Baru,” ungkapnya.
Proyek pemasangan lampu LED ini bertujuan untuk mempercantik tampilan Tugu Bundaran Simpang Empat, yang merupakan salah satu landmark Kota Banjarbaru.
Abdussamad menegaskan bahwa proyek ini hanya fokus pada pemasangan lampu LED tanpa mengubah bentuk fisik tugu itu sendiri.
Dengan selesainya pemasangan ini, diharapkan Tugu Bundaran Simpang Empat akan semakin mempesona, menjadi kebanggaan masyarakat Banjarbaru, dan menambah daya tarik kota tersebut.

Sementara itu, pengamat tata kota Dr. Eng. Ar. Akbar Rahman, ST., MT., memberikan tanggapannya terhadap proyek ini.
Menurutnya, pemasangan lampu LED adalah langkah positif untuk mempercantik Banjarbaru, mengingat kota ini telah berubah status menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
“Pemasangan lampu ini adalah upaya yang baik untuk memperindah kota. Banjarbaru kini bukan lagi kota perlintasan, tetapi kota tujuan, mengingat statusnya sebagai pusat administrasi,” kata Akbar.
Namun, Akbar mengingatkan pentingnya pemerataan pembangunan, termasuk di wilayah pinggiran seperti Kecamatan Cempaka.
Ia berharap pemerintah kota dapat melihat potensi wilayah tersebut untuk meningkatkan perekonomian warga dan menjadikannya destinasi wisata baru.
“Pembangunan jangan hanya terpusat di tengah kota. Wilayah pinggiran seperti Cempaka juga memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan,” tambahnya.
Dengan proyek ini, diharapkan Bundaran Simpang Empat tidak hanya menjadi ikon estetika, tetapi juga simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat Banjarbaru.