Pembangunan Kembali Jembatan Cinta Danau Tamiyang: Harapan Baru untuk Pariwisata Kabupaten Banjar

by
22 Agustus 2024
Jembatan Cinta Danau Tamiyang yang merupakan ikon dari obyek wisata Danau Tamiyang di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar yang ambruk pada tahun 2021 lalu, dipastikan akan dibangun kembali tahun 2024 ini (foto.ist/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Jembatan Cinta Danau Tamiyang, ikon wisata yang pernah menjadi daya tarik utama di Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, dipastikan akan dibangun kembali pada tahun 2024.

Jembatan yang ambruk pada tahun 2021 tersebut akan direkonstruksi untuk menghidupkan kembali pariwisata di daerah ini.

Pambakal Mandikapau Barat, Sapuani, mengungkapkan hal ini dalam talkshow Chating Manis (Cepat Hadapi Teknologi Inovasi Komunikasi Global) yang disiarkan oleh Radio Suara Banjar, Rabu (21/8/2024).

Ia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Banjar yang telah memfasilitasi pembangunan jembatan sepanjang 142 meter tersebut dengan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar yang berasal dari APBD.

“Material untuk pembangunan sudah mulai dikirim hari ini. Jembatan ini akan dibangun dengan bahan campuran kayu ulin dan baja,” ujar Sapuani, mengisyaratkan dimulainya proses rekonstruksi.

Fikri Kholikin, Kader Digital Desa Mandikapau Barat, mengakui bahwa angka kunjungan wisatawan ke Danau Tamiyang menurun drastis setelah ambruknya jembatan.

Namun, ia optimis bahwa dengan dibangunnya kembali jembatan tersebut, akan ada peluang besar untuk mempromosikan destinasi ini melalui digitalisasi dan media sosial.

“Kami berharap dapat mengembalikan dan bahkan meningkatkan angka kunjungan wisata di desa kami,” katanya penuh harap.

Duta Digital Kabupaten Banjar, Achmad Ramadhani, turut menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Danau Tamiyang.

Dengan memanfaatkan teknologi inovasi dan desa cerdas, mereka akan menghidupkan kembali popularitas Danau Tamiyang.

“Kami akan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan kondisi terbaru Danau Tamiyang yang telah diperbarui. Jembatan Cinta yang terkenal itu akan dibangun dengan kualitas yang lebih baik,” ungkap Ramadhani.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, inovasi juga akan diterapkan dalam pelayanan kepada wisatawan.

Pengunjung nantinya tidak hanya dapat membayar menggunakan uang tunai, tetapi juga melalui metode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menggunakan smartphone.

Bahkan, reservasi online akan diperkenalkan untuk mengatur jumlah pengunjung, sehingga menghindari kerumunan yang berlebihan.

Dengan langkah ini, diharapkan Danau Tamiyang kembali menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah, menjadikannya pusat rekreasi yang modern dan terintegrasi dengan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog