Pemkab Banjar Ajak Warga Dialog Untuk Menata Kawasan Sekumpul

by
3 Maret 2024

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar bersama denga Kecamatan Martapura dan Kelurahan Sekumpul melakukan pendekatan humanis untuk menata kawasan religi Sekumpul.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pendekatan dengan cara dialog tersebut dilaksanakan di Rumah Makan , kawasan Guntung Alaban, Sabtu (2/3/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pendekatan itu bertujuan untuk menyamakan presepsi dan pemahaman menjadikan kawasan Sekumpul nyaman bagi para peziarah, serta pada saat haul KH. Muhmmad Zaini Bin Abdul Ghani.

~ Advertisements ~

Pasalnya, pada areal Gang Taufik banyak banguan dan juga dagangan milik para pedagang yang memasuki bahu jalan, sehingga menggangu para jemaah yang berjalan kaki.

~ Advertisements ~

Selain itu juga menyulitkan mobil ambulan untuk melintas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan pedagang dan warga tersebut, mereka bersepakat untuk melakukan penertiban atau penataan secara mandiri.

Tak hanya itu, warga juga menerima keputusan dari Pemkab Banjar terkait jatah waktu yang telah disepakati.

“Kalo kami yang hadir hari ini inysa Allah sepakat saja untuk melakukan penataan dan merapikan kawasan,” ungkap salah seorang warga, Anida Yulianti

Selain itu, Anida mengaku pihaknya juga telah diberikan kelonggaran hingga Minggu pertama Ramadan nanti.

“Sebenarnya kami ada beberapa kali disurati, dari Pemkab hari ini puncaknya untuk rapat. saya rasa ini langkah bagus yang diambil Pemkab dan tidak melakukan penertiban mendadak. Jadi lebih kekeluargaan,” bebernya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah menjelaskan, tahapan-tahapan dalam penertiban kawasan Gang Taufik yang banyak permintaan untuk penataan.

“Tahapan ini sudah kita lewati, dan tadi semua telah sepakat. Dari kami juga ada memberikan kelonggaran untuk pembongkaran secara mandiri dilakukan hingga Minggu pertama Ramadhan,” jelasnya.

Penataan tersebut menurut Ikhwansya dilakukan agar jemaah yang datang, bisa nyaman saat berziarah ke makam KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghoni atau yang akrab disapa Guru Sekumpul nanti.

“Kita juga beberapa kali menyampaikan lewat surat, dan melalui musyawarah mufakat bersama dengan para pedagang, untuk kerapian dituntaskan sesuai dengan waktu yang ditentukan tadi,” tuturnya.

Ikwansyah juga menghargai kesepakatan dengan asyarakat untuk melakukan penataan kawasan secara mandiri, karena menurutnya masyarakat mengembalikan ke tempat asalnya.

“Kenapa mandiri, karena dimana tanahnya harus dikembalikan secara mandiri, jadi tidak mengakat tanah lain,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog