NEWSWAY.ID, BANJARBARU–Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, membuka rapat koordinasi (Rakor) sosialisasi pencegahan bencana di Aula Gawi Sabarataan Kota Banjarbaru pada Jumat (2/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 relawan kebencanaan di bawah pembinaan BPBD Kota Banjarbaru.
Dalam sambutannya, Aditya menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai penanggulangan bencana di Banjarbaru, mengingat kota ini termasuk daerah rawan bencana.
“Banjarbaru ini termasuk daerah yang rawan bencana; kalau hujan, ada banjir, dan kalau kemarau, ada kebakaran hutan dan lahan. Sehingga perlu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara penanganannya,” jelas Aditya.
Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banjarbaru untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang dalam penanggulangan bencana.
“Selain menyediakan sarana, kami juga menaikkan insentif dan memberikan asuransi serta dukungan lain kepada para relawan agar semakin semangat,” tambahnya.
Aditya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap upaya pencegahan bencana di kota Banjarbaru, khususnya dalam hal mencegah kebakaran lahan saat musim kemarau.
“Semoga masyarakat tidak lagi membakar lahan, itu salah satu bentuk pencegahan dini,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai penambahan unit mobil pemadam kebakaran, Aditya mengungkapkan bahwa tahun ini UPT Damkar akan menambah tiga unit mobil Damkar.
“Insya Allah di bulan Agustus ini kita akan meluncurkan mobil-mobil Damkar baru. Selain itu, di BPBD juga akan ada satu unit motor supply, dan kami juga akan memasang sistem peringatan dini (early warning system) di tiga titik, yaitu di Cempaka, Landasan Ulin, dan Kemuning,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini, menyampaikan bahwa peserta sosialisasi berasal dari Masyarakat Peduli Bencana (MPB), sebanyak 100 orang dari 20 kelurahan yang dibina oleh BPBD Banjarbaru.
“Insya Allah kita akan bersinergi dalam melakukan penanggulangan bencana, dengan tugas mengamankan wilayah kelurahan masing-masing,” tutupnya.
