NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Kali ini, sebanyak 51 rumah di Kelurahan Cempaka menerima bantuan rehab, sebagai bagian dari pelaksanaan program 100 hari kerja Wali Kota Lisa Halaby dan Wakil Wali Kota Wartono.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada Selasa (30/07/2025), Kelurahan Cempaka RT 34 Kelurahan Cempaka untuk lima rumah. Selanjutnya, penyerahan juga dilakukan untuk enam rumah di RT 005 dan RT 007.

Lurah Cempaka, Supriyanto, menyampaikan bahwa bantuan ini menyasar masyarakat kurang mampu yang menempati rumah dengan kondisi tidak memenuhi standar rumah sehat, rata-rata berbahan kayu dan mengalami kerusakan berat.

“Dengan bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga, guna memperbaiki kondisi rumah mereka dan meningkatkan taraf hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, Supriyanto menyebut bahwa untuk tahun 2026, pihak kelurahan kembali mengusulkan sekitar 80 rumah untuk program rehabilitasi RTLH.
Wali Kota Banjarbaru, Lisa Halaby, yang menyerahkan bantuan secara langsung menyebut program tersebut sebagai bentuk kepedulian nyata Pemko terhadap kondisi hunian warganya.
“Ini bukan hanya soal fisik rumah, tapi juga bentuk hubungan sosial dan kepedulian antar sesama warga,” kata Lisa usai meninjau langsung beberapa titik RTLH di Kelurahan Cempaka dan Kelurahan Sungai Tiung.
Dalam kunjungan tersebut, Lisa juga menyoroti salah satu rumah yang dihuni empat orang penyandang disabilitas. Ia menegaskan akan segera menindaklanjuti kondisi tersebut agar bisa segera ditangani.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru, Abdussamad, menjelaskan bahwa tahun 2025 pihaknya menargetkan rehabilitasi terhadap 101 unit RTLH yang dibiayai melalui APBD Banjarbaru. Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah bila ada tambahan dari dana CSR.
“Hari ini khusus untuk Kelurahan Cempaka, ada 41 unit rumah yang bantuannya sudah diserahkan. Wilayah ini memang termasuk yang paling tinggi tingkat kepadatan RTLH-nya,” ujar Samad.
Selain Cempaka, dua kecamatan lain yang juga memiliki jumlah RTLH cukup tinggi adalah Landasan Ulin dan Liang Anggang.
Proses rehabilitasi sendiri ditargetkan rampung dalam tahun berjalan, dengan estimasi pengerjaan satu hingga dua bulan per rumah.
“Harapannya, dengan program ini, kualitas hidup masyarakat Banjarbaru bisa meningkat, dan lingkungan permukiman pun menjadi lebih layak dan sehat,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa program rehab rumah ini sudah berjalan sejak wali kota sebelumnya, dengan sasaram sama bagi masyarakat tidak mampu.(nw)