NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru menyelenggarakan Festival Salikur Tahun 2023.
Festival yang sudah dimulai pada awal Ramadan 1444 H ini, akhirnya memasuki tahap penilaian oleh para tim juri, pada Rabu (12/4/2023) malam.
Bertempat di Mess L, tim juri dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru Said Abdullah, kemudian para juri berkeliling, memberikan penilaian menggunakan Bus Angkutan Sekolah yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru sebanyak 2 unit bus.
Penilaian yang dimulai pada malam ke 22 Ramadhan ini mengusung tema “Mendulang Hikmah Cahaya Ramadhan” dengan peserta sebanyak 18 lingkungan RT se Kota Banjarbaru.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah mengatakan, gelaran festival ini akan menjadi tradisi setiap tahunnya agar Kota Idaman menjadi lebih indah dengan dihiasi berbagai lampion.
“Harapan kami ini menjadi tradisi setiap tahunnya di bulan Ramadan, sehingga di sudut-sudut Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini akan ramai dihiasi dengan berbagai lampu, lampion dan pernak-pernik lainnya,” katanya.
Ia juga mengatakan, jumlah peserta Festival Salikur Banjarbaru 2023 lebih sedikit dari tahun sebelumnya, hal ini tentu menjadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan Festival Salikur kedepanya.
“Jadi rencana kami kedepanya untuk menarik antusias para peserta ditahun depan dengan menambah penyemangat peserta kita akan tambah nilai hadiahnya,” bebernya.
Sementara itu, Koordinator Festival Salikur Banjarbaru HE Benyamine menjelaskan, pada penilaian kali ini sebanyak 19 juri dikerahkan dimana pihaknya melibatkan beberapa unsur kepemudaan dan juri profesional.
“Lima juri dari pewadahan Nanang Galuh Banjarbaru, lima Purna Paskibraka, lima juri dari KNPI Banjarbaru dan 4 orang juri profesional yang akan berkeliling ke tempat-tempat peserta, penilaian sudah dimulai, karena peserta mengirim foto kegiatan mereka, puncaknya (penilaian) pada malam 21 Ramadhan,” tuturnya.
Masih kata Benyamine, konsep tahun ini masih tetap sama dengan tahun sebelumnya dengan menghiasi lingkungan komplek atau wilayah tempat tinggal warga, dan penilaian dewan juri akan menilai dari segi artistik, kreativitas, dan kesesuaian tema.
“Penilaian dari gapura, lampion, tanglong, kesesuain tema dalam waktu penilaian tiga hari kedepan,” jelasnya.
Benyamine berharap, dengan adanya Festival Salikur ini kerekatan sosial antar warga dalam satu RT menjadi lebih tinggi lagi.
“Terjadi kerekatan sosial yang lebih tinggi, mereka bisa bergotong royong, dan saling membantu,” ucapnya.
Adapun, 18 peserta Festival Salikur akan memperebutkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah, untuk juara pertama akan mendapatkan hadiah senilai Rp.10 Juta, Juara kedua Rp. 6 juta dan Juara ketiga Rp. 5 juta.
Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan hadiah untuk 10 peserta terbaik yang masing-masing akan mendapat Rp. 1,5 juta, kemudian 10 Peserta Favorit Rp1 Juta.
Yang istimewa dari Festival Salikur tahun ini adalah piala bergilir yang dibuat khusus, yang merupakan hasil karya siswa SMK Negeri 1 Banjarbaru, piala ini dibuat dengan metode ukir dari bahan kayu ulin dengan tinggi 1,5 meter.
Ditempat terpisah, Lurah Palam Zulhulaifah didampingi Ketua RT.13 Taufik Rahman mengaku, sangat antusias mengikuti festival salikur Banjarbaru Tahun 2023 ini.
“RT 13 ini merupakan perwakilan dari Kelurahan Palam, yang mana warga disini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan festival salikur tahun 2023,” tutur Zulhulaifah.
Lebih lanjut Zulhulaifah menambahkan, dengan kegiatan festival salikur tersebut selain kegiatan gotong royong juga mempererat rasa kekeluargaan, silaturahmi melalui proses pembuatan atau menghias gapura di RT.13 ini.
“Dengan kegiatan ini dapat menyatukan masyarakatnya, dan mudah-mudahan RT 13 dari Kelurahan Palam bisa masuk dalam nominasi Juara,” harapnya.
