Perang Sarung Remaja di Kotabaru, Polres Lakukan Tindakan Tegas

15 Maret 2024
sekelompok remaja diamankan saat akan melakukan perang sarung (foto.humas.polres.ktb/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Kehadiran sekelompok remaja dari dalam kota pada pukul 1 malam di daerah jalan raya stagen telah mengejutkan warga sekitar.

~ Advertisements ~

Mereka tidak membawa senyum atau salam, melainkan membawa sarung sebagai senjata dalam sebuah perang yang meresahkan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kejadian ini pertama kali terungkap melalui laporan Rudi, seorang warga setempat, kepada reporter Newsway.

“Mereka datang dengan berboncengan dengan motor sebanyak 30 lebih,” ujar Rudi.

Reporter Newsway segera merespons laporan tersebut dan segera bergegas ke lokasi. Apa yang mereka saksikan di sana membenarkan laporan yang diterima.

Deru mesin sepeda motor menggema, dan sekelompok remaja dengan cepat menghiasi jalan-jalan.

“Iya, betul. Saya lihat dengan mata kepala sendiri. Mereka seperti pasukan yang bersiap untuk perang, dan beberapa motor bahkan diisi oleh 4 orang sekaligus,” ungkap Ivan, seorang warga cemas melihat situasi yang tak terduga itu.

Mendapati situasi yang memprihatinkan tersebut, warga segera melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat untuk segera mengambil tindakan.

Keberadaan remaja yang melakukan perang sarung ini tak hanya mengancam ketertiban masyarakat, tapi juga keselamatan mereka sendiri.

Perang sarung adalah sebuah tradisi atau kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para remaja di Indonesia, khususnya di daerah tertentu, yang melibatkan pertarungan atau perkelahian menggunakan sarung sebagai senjata atau alat pertahanan.

Para peserta biasanya saling menyerang dan bertarung dengan cara memukul atau melilitkan sarung pada lawannya.

Tradisi ini seringkali terjadi dalam suasana yang tidak terkendali dan bisa menyebabkan cedera fisik atau bahkan konflik lebih lanjut.

Oleh karena itu, seringkali dianggap sebagai perilaku yang tidak aman dan tidak dianjurkan.

Beruntung pada malam itu, tim patroli dari Polres Kotabaru menggelar kegiatan Rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan melaksanakan patroli intensif pada malam Jumat pukul 1 dini hari, (15/3/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh AKP Suroto.SH, IPDA Madya Hendri, dan IPDA Sandy Rosadi.SH, bersama gabungan piket fungsi Polres Kotabaru.Patroli dilakukan di beberapa jalur strategis, termasuk Jl. P. Hidayat, Jl. Veteran, Jl. M. Alwi, Jl. H. Hasan Basri, Jl. Raya Stagen, dan Siring Laut.

Hasil patroli menunjukkan penemuan dua kelompok anak yang melakukan perang sarung, satu di Jl. Raya Desa Stagen KM.06 Kecamatan Pulau Laut Utara dan satu lagi di Jl. Singabana Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Sigam Kabupaten Kotabaru.

Tindakan yang diambil meliputi pembubaran dan pengamanan kelompok anak yang melakukan perang sarung, memberikan pembinaan kepada mereka untuk tidak mengulangi perilaku serupa dan segera pulang ke rumah masing-masing.

Kapolres Kotabaru, AKBP Dr. Tri Suhartanto, SH.MH.M.Si, mengungkapkan bahwa terkait maraknya aksi perang sarung, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

“Untuk selanjutnya jika masih ditemukan kejadian serupa kami akan membawa pelaku ke Polres Kotabaru dan meminta kedatangan orang tua untuk membuat pernyataan sebelum diizinkan pulang,” pungkas Kapolres.

Tinggalkan Balasan