NEWSWAY.CO.ID, TANAH BUMBU – Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin, bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dan sejumlah pejabat tinggi meninjau pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut, Rabu (1/1/2025).

Proyek ini menjadi salah satu infrastruktur strategis untuk meningkatkan konektivitas antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.


Dalam tinjauan tersebut, Gubernur Muhidin menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan proyek yang saat ini telah mencapai total panjang 750 meter, terdiri dari tahap pertama sepanjang 350 meter dan tahap kedua sepanjang 400 meter.

“Pembangunan ini diharapkan selesai dalam waktu tiga tahun. Jembatan ini akan memperlancar arus transportasi barang dan menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah ini,” ujar Muhidin.


Pendanaan dan Target Penyelesaian
Plt Kadis PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, menjelaskan bahwa total biaya penyelesaian proyek ini diperkirakan mencapai Rp5,9 triliun.
Pada tahap awal, pendanaan sebesar Rp1,2 triliun telah dialokasikan, dengan rincian Rp500 miliar untuk tahun 2024 dan Rp750 miliar untuk tahun 2025.
“Kami optimistis proyek ini dapat selesai dalam tiga hingga empat tahun, meskipun tantangan utama adalah pendanaan. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat dapat sepenuhnya mengambil alih pembiayaan ini,” jelas Yasin.
Selain meningkatkan konektivitas, jembatan ini juga diharapkan mendukung pembangunan pelabuhan besar di Pulau Laut, yang dapat mengatasi masalah pasang surut dan sedimentasi yang kerap mengganggu pelabuhan di Banjarmasin.

Tinjauan Jalan Lintas Banjarbaru-Batulicin
Sehari sebelumnya, Selasa (31/12/2024), Gubernur Muhidin juga melakukan peninjauan jalan lintas Banjarbaru-Batulicin.
Dalam kunjungannya, ia menyoroti pentingnya perbaikan geometri jalan dan penyediaan fasilitas keselamatan seperti lampu merah, rambu-rambu lalu lintas, dan penerangan jalan umum.
“Kami meminta agar jalan lintas ini ditingkatkan agar lebih aman dan nyaman bagi pengguna. Fasilitas keselamatan lalu lintas juga harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Dengan keberlanjutan proyek-proyek strategis ini, Pemerintah Provinsi Kalsel berharap dapat meningkatkan efisiensi transportasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Selatan.