Percepatan Penurunan Stunting Sasar Empat Kelompok Rentan

by
22 Oktober 2025
Acara Publikasi Data Hasil Pengukuran Stunting Tahun 2025 di Hotel Novotel, Temon, (Foto : Humas Kominfo Kulon Progo / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pemkab Kulon Progo terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah setempat. Empat kelompok rentan ditetapkan menjadi fokus sasaran program ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMK Dalduk KB), Muhadi mengatakan, konvergensi stunting menjadi pendekatan utama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Pelaksanaan program ini menyasar empat kelompok rentan.

“Keempatnya yakni ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita,” kata Muhadi dalam acara Publikasi Data Hasil Pengukuran Stunting Tahun 2025 di Hotel Novotel, Temon, Rabu (22/1/2025).

Dijelaskannya, Pemkab Kulon Progo telah berkomitmen memperkuat integrasi program dari sektor kesehatan, pendidikan, sosial, pertanian, hingga budaya. Pemkab bahkan menggandeng berbagai pihak termasuk dunia usaha, akademisi dan organisasi masyarakat.

“Kami mengusung advokasi program Bangga Kencana melalui pendekatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berbasis kearifan lokal.  Empat tujuan utama publikasi ini meliputi penyampaian persentase dan persebaran geografis kasus stunting, identifikasi faktor risiko, serta peningkatan pengetahuan tentang penanganan stunting,” jelas Muhadi.

Kegiatan tersebut bertujuan ganda, yakni menyampaikan data prevalensi stunting terkini dan merumuskan strategi komprehensif untuk mempercepat penurunannya.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko menyampaikan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi persoalan stunting dan kemiskinan secara bersamaan.

“Mari kita bersatu dan bertekad membuat sejarah. Jangan sampai Kulon Progo menjadi kabupaten termiskin dan dengan angka stunting tertinggi di DIY,” tegas Ambar.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan menurunkan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh pimpinan daerah. Kolaborasi diperlukan dalam upaya pengurangan angka stunting dan kemiskinan di Kulon Progo.

“Kami membutuhkan bantuan banyak pihak, mari bekerjasama demi Kulon Progo,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Berita Acara sebagai bentuk apresiasi terhadap tiga kalurahan yang mencatatkan prevalensi stunting terendah di Kabupaten Kulon Progo. Ketiganya yakni Kalurahan Wahyuharjo, Tanjungharjo, dan Wates. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog